Tijauan Fikih Muamalah Terhadap Praktek Jual Beli Ikan Lele dengan Sistem Wuwuhan (Studi Kasus Di Kelurahan pekajangan Kab. Pekalongan)

Zaman moderen sekarang ini macam-macam praktek jual beli sudah banyak bentuk dan macamnya, salah satunya adalah jual beli dengan sistem wuwuhan. Wuwuhan merupakan bahasa Jawa yang artinya tambahan. Sedangkan di dalam jual beli dengan sistem wuwuhan yaitu menjual barang dengan adanya suatu tambah...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: Ali Muhtarom, M.H.I, Mukhammad Zidni Ilman (2014114005)
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan S-1 Hukum Ekonomi Islam FASYA IAIN Pekalongan 2019
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998933
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
Descrição
Resumo:Zaman moderen sekarang ini macam-macam praktek jual beli sudah banyak bentuk dan macamnya, salah satunya adalah jual beli dengan sistem wuwuhan. Wuwuhan merupakan bahasa Jawa yang artinya tambahan. Sedangkan di dalam jual beli dengan sistem wuwuhan yaitu menjual barang dengan adanya suatu tambahan baik berat maupun jumlah dari barang tersebut. Praktek jual beli dengan sistem wuwuhan diterapkan oleh petani lele dengan pengepul lele. Salah satunya praktek jual beli ikan lele dengan sistem wuwuhan yang dilakukan oleh Bapak Afdol sebagai seorang pengepul ikan lele di Kelurahan Pekajangan Kabupaten Pekalongan. Mekanisme praktek jual beli ikan lele yang dilakukan oleh pengepul ikan lele dengan petani ikan lele yaitu pengepul ikan lele membeli ikan lele dengan jumlah 30 kg. Namun yang harus dibayar pengepul hanya 27 kg saja yang merupakan berat bersih, sedangkan yang 2 kg terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berat keranjang 1,8 kg dan berat wuwuhan (tambahan) 1,2 kg yang berupa ikan lele untuk mengantisipasi terjadinya penyusutan terhadap ikan lele tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dengan menggunakan metode kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa jual beli ikan lele dengan sistem wuwuhan yang dilakukan Bapak Afdol sebagai pengepul lele dengan petani ikan lele menurut jual beli dalam fiqh muamalah sah. Walaupun di dalam praktek jual beli ikan lele tersebut terdapat wuwuhan (tambahan) berupa berat ikan lele itu sendiri. Di dalam fikih muamalah praktek jual beli yang disertai dengan adanya tambahan merupakan suatu bentuk riba fadhl namun jika barang yang dijual belikan itu sejenis dan tergolong barang ribawi.