Pesan dakwah Milenial dalam film "Dibalik Hati " Produksi Film maker muslim ( Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce )
Teknologi yang berkembang sangat pesat menjadikan dakwah harus memperbarui diri. Menyesuaikan dengan zaman modern saat ini. Film salah satu media dakwah yang cukup efektif bagi generasi milenial. Melalui film diharapkan pesan dakwah yang disampaikan dapat mengena dan tidak mudah dilupakan be...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Formáid: | Online |
Teanga: | Indonesia |
Foilsithe: |
Jurusan S-1 Komunikasi Penyiaran Islam FUAD IAIN Pekalongan
2019
|
Rochtain Ar Líne: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999042 |
Clibeanna: |
Cuir Clib Leis
Gan Chlibeanna, Bí ar an gcéad duine leis an taifead seo a chlibeáil!
|
Achoimre: | Teknologi yang berkembang sangat pesat menjadikan dakwah harus
memperbarui diri. Menyesuaikan dengan zaman modern saat ini. Film salah satu
media dakwah yang cukup efektif bagi generasi milenial. Melalui film diharapkan
pesan dakwah yang disampaikan dapat mengena dan tidak mudah dilupakan
begitu saja. Apalagi saat ini sudah eranya digital, yang memudahkan saat
mengakses berbagai banyak hal diseluruh dunia. Salah satu aplikasi modern saat
ini, untuk menunjang tontonan video dan juga mengaupload video yaitu Youtube.
Dalam Youtube dapat memilih media ataupun tontonan yang menginspirasi
contohnya film dakwah.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti melakukan penelitian di salah
satu komunitas film terbesar di Indonesia yaitu rumah produksi Film Maker
Muslim atau Daqu Movie, dengan salah satu filmnya yang dirilis pada tahun 2018
lalu yang berjudul “Di Balik Hati”. Adapun rumusan masalahnya, yakni: 1. Apa
pesan dakwah film “Di Balik Hati” ? 2. Bagaimana analisis semiotika Charles
Sanders Peirce dalam film “Di Balik Hati” ? Tujuan dari penelitian ini adalah 1.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pesan dakwah film Di Balik Hati. 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu analisis semiotika Charles Sanders
Peirce. Fokus penelitian ini adalah pesan dakwah yang terkandung dalam film “Di
Balik Hati” yang berdurasi kurang lebih 60 menit untuk full episodenya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan
analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Peirce mengkategorikan teori segitiga
makna yang terdiri dari tiga elemen utama yakni, tanda, objek, dan interpretan.
Peneliti melakukan analisis terhadap pemilihan teks dan gambar yang
berhubungan dengan pesan dakwah akidah, syariah, dan akhlak, sebagai media
pembelajaran anak generasi milenial.
Dari hasil penelitian, implikasi dalam sebuah penelitian ini yaitu: (1)
Memperhatikan makna dan tanda yang ada dalam sebuah film. Hal ini perlu
diperhatikan agar masyarakat dapat memahami pesan positif yang ada dari film
tersebut (2) Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
para produser dan sutradara dalam membuat film agar dapat memberikan
pencerahan dan pesan moral yang baik sebagaimana fungsi film.
|
---|