Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang
Masalah yang muncul dalam kehidupan manusia terkhusus kepada narapidana pada umumnya tidak lepas dengan kurangnya bekal agama yang kuat dalam diri narapidana. Pembekalan ini sangat diperlukan karena bertujuan selain bisa mencintai Allah, sekaligus dapat membentuk sikap religius narapidan dalam...
Na minha lista:
Principais autores: | , |
---|---|
Formato: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicado em: |
Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan
2019
|
Acesso em linha: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999047 |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
id |
oai:slims-999047 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Dr.Esti Zaduqisti, M.S.I Nur Hadi (2041114097) |
spellingShingle |
Dr.Esti Zaduqisti, M.S.I Nur Hadi (2041114097) Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang |
author_facet |
Dr.Esti Zaduqisti, M.S.I Nur Hadi (2041114097) |
author_sort |
Dr.Esti Zaduqisti, M.S.I |
title |
Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang |
title_short |
Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang |
title_full |
Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang |
title_fullStr |
Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang |
title_full_unstemmed |
Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang |
title_sort |
implementasi bimbingan konseling islam dalam membentuk sikap religius narapidana melalui program pesantren di rumah tahanan negara kelas iib kabupaten batang |
description |
Masalah yang muncul dalam kehidupan manusia terkhusus kepada
narapidana pada umumnya tidak lepas dengan kurangnya bekal agama yang kuat
dalam diri narapidana. Pembekalan ini sangat diperlukan karena bertujuan selain
bisa mencintai Allah, sekaligus dapat membentuk sikap religius narapidan dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. langkah yang dilakukan adalah salah satunya
dengan memberikan bimbingan konseling Islam melalui program pesantren.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apa saja sikap religius
narapidana, mengetahui bagaimana implementasi bimbingan konseling Islam
melalui program pesantren di Rutan Kelas II B Kabupaten Batang, serta
mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi bimbingan
konseling Islam dalam membentuk sikap religius narapidana melalui program
pesantren di Rutan Kelas II B Kabupaten Batang.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis
deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dengan menggunakan
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian pertama menunjukan bahwa sikap religius narapidana
antara lain komitmen terhadap perintah dan larangan Allah, bersemangat
mengkaji ajaran agama, aktif dalam kegiatan agama, menghargai simbol-simbol
keagamaan, akrab dengan kitab suci, mempergunakan pendekatan agama dalam
menentukan pilihan, ajaran agama sebagai sumber pengembangan ide. Hasil
kedua menunjukan bahwa metode yang digunakan adalah metode langsung,
metode keteladanan dan metode pembiasaan. Model yang digunakan Group
Teaching, materi yang digunakan tasawuf, tilawatil Qur’an, tahsin, babul adab,
taklim, nashoihul ibad. Pembentukan sikap religius narapidana, baik waktu
pelaksanaan, cara menyampaikan materi, materi yang disampaikan sudah sesuai
dengan kebutuhan narapidana. Setelah adanya bimbingan konseling Islam ini
narapidana dapat membentuk sikap religius mereka. Hasil ketiga menunjukkan
bahwa faktor yang mendukung kegiatan bimbingan konseling Islam ini adalah uti
kyai dan petugas kementerian agama tersedia banyak, Sedangkan faktor
penghambatnya adalah Kemampuan narapidana santri dalam memahami materi
yang disampaikan tidak sama.
|
publisher |
Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan |
publishDate |
2019 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999047 |
_version_ |
1690546103459512320 |
spelling |
oai:slims-999047Implementasi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Sikap Religius Narapidana Melalui Program Pesantren di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Batang Dr.Esti Zaduqisti, M.S.I Nur Hadi (2041114097) Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI BPI SKRIPSI BPI xvii, 127 hlm., 30 cm.; Bibliografi Masalah yang muncul dalam kehidupan manusia terkhusus kepada narapidana pada umumnya tidak lepas dengan kurangnya bekal agama yang kuat dalam diri narapidana. Pembekalan ini sangat diperlukan karena bertujuan selain bisa mencintai Allah, sekaligus dapat membentuk sikap religius narapidan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. langkah yang dilakukan adalah salah satunya dengan memberikan bimbingan konseling Islam melalui program pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apa saja sikap religius narapidana, mengetahui bagaimana implementasi bimbingan konseling Islam melalui program pesantren di Rutan Kelas II B Kabupaten Batang, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi bimbingan konseling Islam dalam membentuk sikap religius narapidana melalui program pesantren di Rutan Kelas II B Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dengan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pertama menunjukan bahwa sikap religius narapidana antara lain komitmen terhadap perintah dan larangan Allah, bersemangat mengkaji ajaran agama, aktif dalam kegiatan agama, menghargai simbol-simbol keagamaan, akrab dengan kitab suci, mempergunakan pendekatan agama dalam menentukan pilihan, ajaran agama sebagai sumber pengembangan ide. Hasil kedua menunjukan bahwa metode yang digunakan adalah metode langsung, metode keteladanan dan metode pembiasaan. Model yang digunakan Group Teaching, materi yang digunakan tasawuf, tilawatil Qur’an, tahsin, babul adab, taklim, nashoihul ibad. Pembentukan sikap religius narapidana, baik waktu pelaksanaan, cara menyampaikan materi, materi yang disampaikan sudah sesuai dengan kebutuhan narapidana. Setelah adanya bimbingan konseling Islam ini narapidana dapat membentuk sikap religius mereka. Hasil ketiga menunjukkan bahwa faktor yang mendukung kegiatan bimbingan konseling Islam ini adalah uti kyai dan petugas kementerian agama tersedia banyak, Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kemampuan narapidana santri dalam memahami materi yang disampaikan tidak sama. Masalah yang muncul dalam kehidupan manusia terkhusus kepada narapidana pada umumnya tidak lepas dengan kurangnya bekal agama yang kuat dalam diri narapidana. Pembekalan ini sangat diperlukan karena bertujuan selain bisa mencintai Allah, sekaligus dapat membentuk sikap religius narapidan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. langkah yang dilakukan adalah salah satunya dengan memberikan bimbingan konseling Islam melalui program pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apa saja sikap religius narapidana, mengetahui bagaimana implementasi bimbingan konseling Islam melalui program pesantren di Rutan Kelas II B Kabupaten Batang, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi bimbingan konseling Islam dalam membentuk sikap religius narapidana melalui program pesantren di Rutan Kelas II B Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dengan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pertama menunjukan bahwa sikap religius narapidana antara lain komitmen terhadap perintah dan larangan Allah, bersemangat mengkaji ajaran agama, aktif dalam kegiatan agama, menghargai simbol-simbol keagamaan, akrab dengan kitab suci, mempergunakan pendekatan agama dalam menentukan pilihan, ajaran agama sebagai sumber pengembangan ide. Hasil kedua menunjukan bahwa metode yang digunakan adalah metode langsung, metode keteladanan dan metode pembiasaan. Model yang digunakan Group Teaching, materi yang digunakan tasawuf, tilawatil Qur’an, tahsin, babul adab, taklim, nashoihul ibad. Pembentukan sikap religius narapidana, baik waktu pelaksanaan, cara menyampaikan materi, materi yang disampaikan sudah sesuai dengan kebutuhan narapidana. Setelah adanya bimbingan konseling Islam ini narapidana dapat membentuk sikap religius mereka. Hasil ketiga menunjukkan bahwa faktor yang mendukung kegiatan bimbingan konseling Islam ini adalah uti kyai dan petugas kementerian agama tersedia banyak, Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kemampuan narapidana santri dalam memahami materi yang disampaikan tidak sama. Narapidana Bimbingan Konseling Islam Program Pesantren Sikap Religius Konseling Islam 2X7.1583 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999047 SK BPI 20.001 HAD i 20SK2035001.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/COVER_NUR_HADI.png.png |
score |
11.174184 |