Penafsiran Ayat Gender perspektif Hamka dalam tafsirAl_Al-Azhar ( Kajian Qs. AN-Nisa' [4]:34 )

Gender merupakan konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan terkadang masih ada permasalahan yaitu peran dan substansi kejadian di dalam masyar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: H. Muhandis Azzuhri, Lc, M.A, Ulfa Ulya (2031114004)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Ilmu Al Quran dan Tafsir FUAD IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999258
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Gender merupakan konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan terkadang masih ada permasalahan yaitu peran dan substansi kejadian di dalam masyarakat yang masih melahirkan ketidakadilan pada salah satu pihak. Penelitian ini menjelaskan tentang gender. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) sebagai tokoh ulama yang banyak membincangkan hal-hal yang berkaitan dengan gender di dalam karya-karya beliau. Tafsir al-Azhar sebagai karya beliau yang tidak ketinggalan dengan masalah tersebut. Secara umum penelitian ini meneliti bagaimana metodologi penafsiran Hamka dalam Tafsir al-Azhar, dan juga bagaimana penafsiran Hamka dalam Tafsir al-Azhar terhadap QS. an-Nisa’ [4]: 34. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis isi (content analysis). Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pustaka (library research). Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan metode dokumentasi dengan mengambil sumber data dari Tafsir al-Azhar, buku, tesis, skripsi, jurnal, dan sebagainya. Selain itu, penulis juga menggunakan teori keilmuan dari Fazlur Rahman untuk menganalisa gender dalam konsepsi teoritik bahwa yang ingin dicari dan diaplikasikan dari al-Qur’an ditengah-tengah kehidupan manusia adalah bukan pada kandungan makna literalnya tetapi lebih pada konsepsi pandangan dunianya. Hasil penelitian ini metode yang digunakan Tafsir al-Azhar terhadap ayat gender yaitu dengan menggunakan metode tahlili. Beliau berkiblat pada tafsir karya Sayyid Rasyid Ridha yaitu Tafsir al-Mannar. Dalam tafsirnya telah membahas tentang gender yang terdapat dalam QS. an-Nisa’ [4]: 34 mengenai kepemimpinan dalam keluarga. Menurut Hamka, laki-laki dan perempuan mempunyai fungsi yang sama dalam hal peran, perilaku dan mentalitas.