Peran Radha'ah terhadap Perkembangan Psikologis Anak ( Implementasi Q.S Al-Baqarah: 233 Pada Jama'ah Nisa Majelis Rasullah Pekalongan )
Menyusui (radhā’ah) adalah salah satu fitrah yang ada dalam diri setiap perempuan. Menyusui (radhā’ah) tidak hanya bermanfaat dalam pemberian nutrisi pada bayi, namun juga berarti dalam perkembangan anak baik mental ataupun fisiknya. Adanya Majelis-majelis keagamaan tidak hanya berangggotakan laki-l...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan S-1 Ilmu Al Quran dan Tafsir FUAD IAIN Pekalongan
2019
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999265 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Menyusui (radhā’ah) adalah salah satu fitrah yang ada dalam diri setiap perempuan. Menyusui (radhā’ah) tidak hanya bermanfaat dalam pemberian nutrisi pada bayi, namun juga berarti dalam perkembangan anak baik mental ataupun fisiknya. Adanya Majelis-majelis keagamaan tidak hanya berangggotakan laki-laki saja, perempuan pun ikut serta aktif dalam kegiatan tersebut yang tidak jarang mereka mempunyai anak kecil yang masih menyusu. Seperti halnya pada jama’ah Nisa Majelis Rasulullah Pekalongan yang menjadi objek dalam penelitian.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengajukan dua rumusan masalah yaitu pertama, bagaimana pemahaman jama’ah Nisa Majelis Rasulullah terhadap Q.S. al-Baqarah: 233 tentang peran menyusui dan implementasinya, kemudian yang kedua, bagaimana peran radhā’ah terhadap perkembangan psikologis anak.
Penelitian ini adalah field research pembahasannya difokuskan pada implementasi Q.S. al-Baqarah ayat 233 pada jama’ah Nisa Majelis Rasulullah tentang peran radhā’ah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kognitif (Cognitive approach). Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam skripsi ini, penulis menggunakan analisis deskriptif.
Adapun hasil dari penelitian ini dalam skripsi ini yaitu bahwa pertama, sebagian dari jama’ah Nisa Majelis Rasulullah memahami bahwa kandungan Q.S. albaqarah ayat 233 adalah perintah wajib untuk menyusui selama dua tahun penuh. Kedua, sebagian yang lain berbeda dengan pendapat yang pertama yaitu bahwa dalam Q.S. al-Baqarah ayat 233 merupakan suatu anjuran untuk menyusui dan batas waktunya boleh tidak sampai dua tahun. Dalam peran radhā’ah terhadap perkembangan psikologis anak sendiri didapat tiga kesimpulan. Pertama, bahwa radhā’ah berpengaruh terhadap kedekatan antara seorang ibu dan anaknya. Kedua, radhā’ah berperan dalam pembentuk jati diri seseorang kemudian hari. Ketiga, radhā’ah berperan dalam tumbuh kembang anak sehingga optimal.
|
---|