Dampak Sosial Ekonomi Keberadaan Minimarket Modern Terhadap Toko Kelontong (Studi Kasus Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang)

Adanya pembangunan ekonomi nasional merupakan tujuan sebuah negara untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang di dasarkan pada pancasila. Selama ini pembangunan di Indonesia di prioritaskan pada pembangunan daerah pedesaan (rural development) merupakan salah satu faktor kebijakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kuat Ismanto, M. Ag, Siti Rohmawati (2013115293)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2020
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999753
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Adanya pembangunan ekonomi nasional merupakan tujuan sebuah negara untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang di dasarkan pada pancasila. Selama ini pembangunan di Indonesia di prioritaskan pada pembangunan daerah pedesaan (rural development) merupakan salah satu faktor kebijakan pembangunan di Indonesia. Tujuan pemeritah meningkatkan pembangunan ekonomi yakni untuk meningkatkan pendapatan perkapital penduduk dan di sertai perubahan fundamental dalam struktur ekonomi dan pemerataaan pendapatan penduduk suatu daerah. Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan masyarakat yang tinggi kini pasar tradisional mulai tersaingi dengan munculnya pasar modern. Pertumbuhan pasar modern yang tinggi dipasar Asia berdampak semakin maraknya persaingan ritel khususnya di Indonesia.Perkembangan minimarket modern yang begitu cepat kini telah menyebar ke daerah pemukiman desa termasuk di kota Pemalang. Di Pemalang banyak berdiri minimarket modern temasuk di Kecamatan Ampelgading. Penelitian ini membahas tentang dampak sosial ekonomi berdirinya minimarket modern terhadap toko kelontong di kecamatan Ampelgading Pemalang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode lapangan (Field Research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan secara langsung oleh peneliti dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang di amati. Adapun teknik pengumplan data dalam penelitian ini yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah pedagang toko kelontong yang ada di Kecamatan Ampelgadindagang toko kelontongg padatahun 2019 sekitar 352 dan yang menajdi informan dalam penelitian ini ada 13 pedengan toko kelontong yang memili kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa maraknya pembangunan minimarket modern memiliki dampak sosial maupun ekonomi bagi pelaku usaha yakni toko kelontongan yang ada dikecamatan Ampelgading. Dari segi sosial terdapat perubahan cara hidup dan budaya yang terjadi di tengah masyarakat setelah adanya minimarket moderen. Selanjutnya dilihat dari segi ekonomi dampak yang muncul dari adanya pembangunan minimarket moderen dengan tingkat pendapatan dan aktivitas ekonomi berdampak pada penurunan pendapatan pedagang toko kelontongan dan penurunan jumlah konsumen, produk yang di jual dan terjadinya aktivitas ekonomi kurang sehat diantara pedang toko klontong dengan minimarket modern.