Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar. Dalam mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia menggunakan instrumen-instrumen moneter baik konvensional maupun syariah...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Muhammad Nasrullah, S.E., M. Si, Teresia Puswanti (2013115449)
التنسيق: Online
اللغة:Indonesia
منشور في: Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2020
الوصول للمادة أونلاين:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999902
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
id oai:slims-999902
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Muhammad Nasrullah, S.E., M. Si
Teresia Puswanti (2013115449)
spellingShingle Muhammad Nasrullah, S.E., M. Si
Teresia Puswanti (2013115449)
Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018
author_facet Muhammad Nasrullah, S.E., M. Si
Teresia Puswanti (2013115449)
author_sort Muhammad Nasrullah, S.E., M. Si
title Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018
title_short Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018
title_full Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018
title_fullStr Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018
title_full_unstemmed Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018
title_sort pengaruh sertifikat bank indonesia syariah (sbis), pasar uang antar bank syariah (puas), kartu debit/atm dan e-money terhadap jumlah uang beredar di indonesia tahun 2013-2018
description Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar. Dalam mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia menggunakan instrumen-instrumen moneter baik konvensional maupun syariah untuk mengendalikan jumlah uang beredar yang pada gilirannya akan mempengaruhi laju inflasi. Selain itu Bank Indonesia juga berkewajiban menyediakan sistem pembayaran yang efisien seperti alat pembayaran nontunai yang mana perkembangannya dapat mempengaruhi perhitungan jumlah uang beredar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), kartu debit/ATM, dan e-money terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Statistik Ekonomi dan Keuangan (SEKI) Bank Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan kepustakaan, sedangkan jumlah sampel sebanyak 72 sampel dari bulan Januari 2013 sampai dengan Desember 2018 yang dianalisis dengan menggunakan metode analisis Error Correction Model (ECM) dengan bantuan program komputer Eviews 8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi SBIS tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial, berbeda dengan transaksi PUAS dan transaksi kartu debit/ATM yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial. Sedangkan transaksi e- money juga tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa transaksi SBIS, PUAS, kartu debit/ATM, dan e-money secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia.
publisher Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan
publishDate 2020
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999902
_version_ 1690546080981188608
spelling oai:slims-999902Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), Kartu Debit/ATM dan E-Money Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2013-2018 Muhammad Nasrullah, S.E., M. Si Teresia Puswanti (2013115449) Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2020 Indonesia SKRIPSI EKOS SKRIPSI EKOS xviii, 107 hlm, 30 cm, Bibliografi : 104 - 107 hlm Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar. Dalam mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia menggunakan instrumen-instrumen moneter baik konvensional maupun syariah untuk mengendalikan jumlah uang beredar yang pada gilirannya akan mempengaruhi laju inflasi. Selain itu Bank Indonesia juga berkewajiban menyediakan sistem pembayaran yang efisien seperti alat pembayaran nontunai yang mana perkembangannya dapat mempengaruhi perhitungan jumlah uang beredar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), kartu debit/ATM, dan e-money terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Statistik Ekonomi dan Keuangan (SEKI) Bank Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan kepustakaan, sedangkan jumlah sampel sebanyak 72 sampel dari bulan Januari 2013 sampai dengan Desember 2018 yang dianalisis dengan menggunakan metode analisis Error Correction Model (ECM) dengan bantuan program komputer Eviews 8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi SBIS tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial, berbeda dengan transaksi PUAS dan transaksi kartu debit/ATM yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial. Sedangkan transaksi e- money juga tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa transaksi SBIS, PUAS, kartu debit/ATM, dan e-money secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar. Dalam mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia menggunakan instrumen-instrumen moneter baik konvensional maupun syariah untuk mengendalikan jumlah uang beredar yang pada gilirannya akan mempengaruhi laju inflasi. Selain itu Bank Indonesia juga berkewajiban menyediakan sistem pembayaran yang efisien seperti alat pembayaran nontunai yang mana perkembangannya dapat mempengaruhi perhitungan jumlah uang beredar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), kartu debit/ATM, dan e-money terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Statistik Ekonomi dan Keuangan (SEKI) Bank Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan kepustakaan, sedangkan jumlah sampel sebanyak 72 sampel dari bulan Januari 2013 sampai dengan Desember 2018 yang dianalisis dengan menggunakan metode analisis Error Correction Model (ECM) dengan bantuan program komputer Eviews 8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi SBIS tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial, berbeda dengan transaksi PUAS dan transaksi kartu debit/ATM yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial. Sedangkan transaksi e- money juga tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia secara parsial. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa transaksi SBIS, PUAS, kartu debit/ATM, dan e-money secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. ATM Kartu Debit Pasar Uang Antar Bank Syariah Sertifikat Bank Indonesia Syariah Uang Bank Indonesia Bank dan Perbankan E-Money 332.11 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999902 SK EKOS 20.238 PUS p 20SK2041238.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/COVER_TERESIA.png.png
score 11.174184