Studi Hadits Mimpi Bertemu Nabi (Kritik Sanad dan Matan dalam Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim)

Penelitian ini berusaha menganlisa konsep takdir menurut KH. Bisyri Mustofa dalam tafsir al-Ibriz. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui keyakinan masyarakat Jawa, khususnya kaum sarungan yang menggunakan tafsir al-Ibriz sebagai pegangan dalam pengajian kitab tafsir. Keyakina...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NUR FAIZIN, Hasan Suaidi, M. Si
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Ushuluddin - Prodi Tafsir Hadits- STAIN Pekalongan 2014
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=1031
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berusaha menganlisa konsep takdir menurut KH. Bisyri Mustofa dalam tafsir al-Ibriz. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui keyakinan masyarakat Jawa, khususnya kaum sarungan yang menggunakan tafsir al-Ibriz sebagai pegangan dalam pengajian kitab tafsir. Keyakinan di masyarakat meskipun tidak secara eksplisit merujuk dalam sebuah literature akan tetapi dapat dipastikan berhubungan dengan sumber -sumber yang dijadikan rujukan secara turun temurun secara kultural. Hingga saat ini sejak kitab ini ditulis oleh KH. Bisyri Mustofa, hampir empat generasi menggunakan kitab ini sebagai sumber rujukan. Penelitian mengenai konsep takdir menurut KH. Bisyri Mustofa dalam tafsir al-Ibriz belum dilakukan, oleh sebab itu penulis, dalam skripsi ini merumuskan: Apa konsep takdir menurut KH. Bisyri Mustofa? Penelitian ini bercorak kepustakaan murni (library research). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data literer kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Dalam menganalisa data yang telah terkumpul, peneliti akan menggunakan contens analysis dan eksplanatori analysis dengan pendekatan hermeneutic. Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan KH. Bisyri Muṣ tofa menafsirkan ayat-ayat seputar Takdir sejalan dengan konsepsi Asy’ariyah dalam permasalahan-permasalah tersebut. Baik dalam pemahaman qaḍ a dan qadar maupun dalam persoalan lain seperti konsep Lauh Mahfuẓ , hidayah, rizki, musibah, umur dan yang lainnya. Tidak ada uraian lengkap dan pengertian yang definitif mengenai konsep takdir dalam tafsir al-Ibriz, sehingga pengertian takdir menurut KH. Bisyri Mustofa adalah konsep Asy’ariyah berdasarkan argument-argument dasarnya seperti penulis uraikan dalam analisa BAB IV.