TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang
Belajar mandiri merupakan suatu bentuk belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan tujuan belajar, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam menentukan apa yang akan dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya. Pengukuran kemandirian belajar pada pen...
Na minha lista:
Principais autores: | , |
---|---|
Formato: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicado em: |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan
2014
|
Acesso em linha: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=119921 |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
id |
oai:slims-119921 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
MUDAWAMAH UMUM BUDI KARYANTO, M.HUM |
spellingShingle |
MUDAWAMAH UMUM BUDI KARYANTO, M.HUM TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang |
author_facet |
MUDAWAMAH UMUM BUDI KARYANTO, M.HUM |
author_sort |
MUDAWAMAH |
title |
TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang |
title_short |
TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang |
title_full |
TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang |
title_fullStr |
TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang |
title_full_unstemmed |
TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang |
title_sort |
tidak tersaji: korelasi minat belajar terhadap kemandirian belajar peserta didik di mi asy-sya'ban karangsari kecamatan bojong kabupaten batang |
description |
Belajar mandiri merupakan suatu bentuk belajar yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan tujuan belajar, peserta didik
dapat berpartisipasi secara aktif dalam menentukan apa yang akan dipelajari dan
bagaimana cara mempelajarinya. Pengukuran kemandirian belajar pada penelitian
ini berdasarkan pada faktor internal (dari dalam diri) peserta didik yaitu percaya
diri, disiplin, motivasi, inisiatif dan tanggungjawab. Minat belajar peserta didik di
sekolah bisa terlihat dari aktivitas belajar peserta didik seperti keseriusan peserta
didik dalam menerima materi, aktif dan kreatif dalam penyelesaian tugas-tugas,
tidak merasa bosan dalam proses belajar walaupun berlangsung lama dan
menjadikan proses belajar sebagai hobi. Sedangkan peserta didik yang minat
dalam belajarnya kurang biasanya menunjukkan sikap dan prilaku yang kurang
mengenakkan dalam proses belajar seperti acuh tak acuh dalam belajar, aktivitas
belajar dianggap sebagai suatu beban, cepat merasa lelah dan bosan dalam belajar.
Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah
Bagaimana minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari
Bojong?
Bagaimana kemandirian belajar peserta didik di MI Asy-Syaban
Karangsari Bojong?
Bagaimana Korelasi Kemandirian Belajar terhadap minat belajar peserta
didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong.
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi
kemandirian belajar dan minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban
Karangsari Bojong. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian pendekatan
Kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data numerikal diolah pada
metode statistika.Adapun metode yang digunakan adalah penelitian lapangan field
research. Sedangkan tehnik pengumpulan data interview, observasi dan angket.
Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment.
Perhitungan data angket pada tabel distribusi frekuensi variabel
X(Kemandirian belajar) nilai rata-rata kemandirian belajar adalah 24 yang masuk
dalam kualifikasi kurang, sedangkan variabel Y (Minat belajar) adalah 56 dalam
kualifikasi tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa korelasi minat belajar
terhadap kemandirian belajar tidak terdapat korelasi atau terd apat korelasi negatif
(terbalik) yang lemah artinya kemandirian belajar tidak berpengaruh terhadap
minat belajar peserta didik hal ini terbukti pada tingkat kesalahan 5% rt=0,347,
sementara rb=0,067, berarti |rb|<rt, Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan
pada tingkat kesalahan 1% rt=0,442, berarti |rb|<rt, Ho diterima dan Ha ditolak.
Dengan demikian Hipotesis yang diajukan ditolak, baik pada tingkat
kesalahan 5% maupun 1%. |
publisher |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan |
publishDate |
2014 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=119921 |
_version_ |
1690547036677472256 |
spelling |
oai:slims-119921TIDAK TERSAJI: Korelasi Minat Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di MI Asy-Sya'ban Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Batang MUDAWAMAH UMUM BUDI KARYANTO, M.HUM Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam-STAIN Pekalongan 2014 Indonesia Skripsi Skripsi xi,79 hal.; 21X30 cm. Belajar mandiri merupakan suatu bentuk belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan tujuan belajar, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam menentukan apa yang akan dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya. Pengukuran kemandirian belajar pada penelitian ini berdasarkan pada faktor internal (dari dalam diri) peserta didik yaitu percaya diri, disiplin, motivasi, inisiatif dan tanggungjawab. Minat belajar peserta didik di sekolah bisa terlihat dari aktivitas belajar peserta didik seperti keseriusan peserta didik dalam menerima materi, aktif dan kreatif dalam penyelesaian tugas-tugas, tidak merasa bosan dalam proses belajar walaupun berlangsung lama dan menjadikan proses belajar sebagai hobi. Sedangkan peserta didik yang minat dalam belajarnya kurang biasanya menunjukkan sikap dan prilaku yang kurang mengenakkan dalam proses belajar seperti acuh tak acuh dalam belajar, aktivitas belajar dianggap sebagai suatu beban, cepat merasa lelah dan bosan dalam belajar. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah Bagaimana minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong? Bagaimana kemandirian belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong? Bagaimana Korelasi Kemandirian Belajar terhadap minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kemandirian belajar dan minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian pendekatan Kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data numerikal diolah pada metode statistika.Adapun metode yang digunakan adalah penelitian lapangan field research. Sedangkan tehnik pengumpulan data interview, observasi dan angket. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Perhitungan data angket pada tabel distribusi frekuensi variabel X(Kemandirian belajar) nilai rata-rata kemandirian belajar adalah 24 yang masuk dalam kualifikasi kurang, sedangkan variabel Y (Minat belajar) adalah 56 dalam kualifikasi tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa korelasi minat belajar terhadap kemandirian belajar tidak terdapat korelasi atau terd apat korelasi negatif (terbalik) yang lemah artinya kemandirian belajar tidak berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik hal ini terbukti pada tingkat kesalahan 5% rt=0,347, sementara rb=0,067, berarti |rb|<rt, Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan pada tingkat kesalahan 1% rt=0,442, berarti |rb|<rt, Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian Hipotesis yang diajukan ditolak, baik pada tingkat kesalahan 5% maupun 1%. Belajar mandiri merupakan suatu bentuk belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan tujuan belajar, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam menentukan apa yang akan dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya. Pengukuran kemandirian belajar pada penelitian ini berdasarkan pada faktor internal (dari dalam diri) peserta didik yaitu percaya diri, disiplin, motivasi, inisiatif dan tanggungjawab. Minat belajar peserta didik di sekolah bisa terlihat dari aktivitas belajar peserta didik seperti keseriusan peserta didik dalam menerima materi, aktif dan kreatif dalam penyelesaian tugas-tugas, tidak merasa bosan dalam proses belajar walaupun berlangsung lama dan menjadikan proses belajar sebagai hobi. Sedangkan peserta didik yang minat dalam belajarnya kurang biasanya menunjukkan sikap dan prilaku yang kurang mengenakkan dalam proses belajar seperti acuh tak acuh dalam belajar, aktivitas belajar dianggap sebagai suatu beban, cepat merasa lelah dan bosan dalam belajar. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah Bagaimana minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong? Bagaimana kemandirian belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong? Bagaimana Korelasi Kemandirian Belajar terhadap minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kemandirian belajar dan minat belajar peserta didik di MI Asy-Syaban Karangsari Bojong. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian pendekatan Kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data numerikal diolah pada metode statistika.Adapun metode yang digunakan adalah penelitian lapangan field research. Sedangkan tehnik pengumpulan data interview, observasi dan angket. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Perhitungan data angket pada tabel distribusi frekuensi variabel X(Kemandirian belajar) nilai rata-rata kemandirian belajar adalah 24 yang masuk dalam kualifikasi kurang, sedangkan variabel Y (Minat belajar) adalah 56 dalam kualifikasi tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa korelasi minat belajar terhadap kemandirian belajar tidak terdapat korelasi atau terd apat korelasi negatif (terbalik) yang lemah artinya kemandirian belajar tidak berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik hal ini terbukti pada tingkat kesalahan 5% rt=0,347, sementara rb=0,067, berarti |rb|<rt, Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan pada tingkat kesalahan 1% rt=0,442, berarti |rb|<rt, Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian Hipotesis yang diajukan ditolak, baik pada tingkat kesalahan 5% maupun 1%. Pendidikan Islam : Madrasah Ibtidaiyah PAI14.1199 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=119921 PAI14.1199 MUD k 11SK119921.00 |
score |
11.174184 |