Penilaian Autentik Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Kasus di SMP Negeri 8 Pemalang)

Kata Kunci: Penilaian, Penilaian Autentik, Pendidikan Agama Islam. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Penilaian a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dr. Esti Zaduqisti, M. Si, AKHMAD LUJAENI
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Prodi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana STAIN Pekalongan 2015
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=154003
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kata Kunci: Penilaian, Penilaian Autentik, Pendidikan Agama Islam. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Penilaian autentik diyakini lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistic dan valid. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan penilaian autentik mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengolahan sampai pada tahap pelaporan serta mengkaji masalah-masalah yang muncul dan upaya pemecahan masalahnya pada masing-masing tahap dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 8 Pemalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana peneliti berusaha untuk mendeskripsikan, menganalisis fenomena, peristiwa dan aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan penerapan penilaian autentik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 8 Pemalang Melalui studi observasi, wawancara dan dokumentasi, penelitian ini menghasilkan temuan penerapan penilaian autentik dalam mata pelajaran PAI di SMP Negeri 8 Pemalang belum optimal. Hal ini disebabkan karena pemahaman guru terhadap konsep-konsep penilaian autentik belum memadahi, peserta didik belum terbiasa dengan penilaian autentik dan instrument penilaian autentik dirasakan oleh guru PAI sangat berat. Masalah-masalah tersebut disadari dan diupayakan pemecahannya oleh sekolah yaitu dengan jalan guru PAI diikutkan dalam berbagai kegiatan workshop, pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama Kabupaten Pemalang serta dengan mengaktifkan kegiatan Musyawarah Guru Pendidikan Agama (MGMP). Upaya lain yang dilakukan sekolah yaitu dengan menambah fasilitas yang mendukung terlaksananya penerapan penilaian autentik dalam mata pelajaran PAI di SMP Negeri 8 Pemalang.