Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Autis Di SDLB PRI Buaran Pekalongan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat problematika belajar pada anak autis diantaranya adalah gangguan konsentrasi yang disebabkan oleh gangguan lain diantaranya hiperaktif, adanya gangguan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal yang berupa kesulitan atau keterlambatan berbicara dan adany...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: ITA ULFIANA, Aris Nurkhamidi, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=26421
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat problematika belajar pada anak autis diantaranya adalah gangguan konsentrasi yang disebabkan oleh gangguan lain diantaranya hiperaktif, adanya gangguan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal yang berupa kesulitan atau keterlambatan berbicara dan adanya respon anak yang membutuhkan waktu yang lama saat proses pembelajaran, akibatnya siswa autis sulit untuk menerima materi. Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran pendidikan agama islam terbagi menjadi dua yaitu faktor intern dan faktoe ekstern. Faktor pendukung intern dapat dilihat dari diri siswa yang mudah menerima materi pelajaran dengan bantuan guru yang memperhitungkan taraf kematangan siswa autis dan faktor pendukung ekstern dapat dilihat dari peran guru yang selalu menumbuhkembangkan semangat belajar siswa autis. Faktor penghambat intern dapat dilihat dari karakteristik siswa yang berbeda-beda dan kurangnya minat dan motivasi dalam pembelajaran, sedangkan faktor penghambat ekstern diantaranya adalah kurangnya pendidik, kurangnya fasilitas, kurangnya alat atau media, tidak adanya buku pegangan PAI khusus untuk anak autis, alokasi waktu yang sempit, dan belum adanya kurikulum yang tertulis. Penerapan metode pembelajaran PAI pada anak autis di SDLB PRI Buaran Pekalongan sebenarnya hampir sama di sekolah-sekolah umum namun yang membedakan adalah diperlakukannya perlakuan khusus bagi anak autis, yaitu dengan penyampaian materi yang berulang-ulang. Dalam pembelajaran pendidikan agama islam, pendidik menggunakan metode ceramah, tanya jawab, peragaan, drill, dan resitasi. Metode yang digunakan didasarkan pada karakteristik, kondisi dan kemampuan peserta didik.