Upaya Menumbuhkan Akhlakul Karimah Melalui Pendidikan Akhlak Peserta Didik Kelas VI SD Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pendidikan akhlak bagi peserta didik kelas VI SD Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang dilakukan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan pendidikan akhlak, materi pendidikan akhlak, metode pendidikan akhlak dan evaluasi pendidikan akhlak yang diaja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: FARILLA MIRFANTIN, ABDUL KHOBIR, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=31621
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pendidikan akhlak bagi peserta didik kelas VI SD Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang dilakukan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan pendidikan akhlak, materi pendidikan akhlak, metode pendidikan akhlak dan evaluasi pendidikan akhlak yang diajarkan di SD Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang. Kedua, upaya menumbuhkan akhlakul karimah melalui pendidikan akhlak peserta didik kelas VI SD Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang dengan cara : siswa diajarkan tentang pendidikan keimanan, siswa diajarkan tentang pendidikan akhlak kepada Rasul, siswa diajarkan tentang pendidikan akhlak kepada guru, siswa diajarkan tentang pendidikan akhlak kepada orang tua, serta siswa diajarkan tentang pendidikan akhlak kepada teman. Ketiga, faktor yang mendukung upaya menumbuhkan akhlakul karimah melalui pendidikan akhlak peserta didik kelas VI SD Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang, antara lain : adanya dukungan dan komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan pendidikan akhlak, adanya kemauan dan kesadaran siswa untuk belajar, sarana dan prasarana yang cukup lengkap, serta adanya dukungan, bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Sedangkan faktor penghambat antara lain : metode yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan akhlak, kurangnya tenaga pengajar yang profesional, serta minimnya waktu untuk belajar Pendidikan Agama Islam.