Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan
Dalam KTSP terdapat kriteria ketuntasan minimal [KKM] yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh peserta didik pada mata pelajaran PAI. Tahun ajaran 2010/2011 nilai kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Jetakkidul Ke...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
2012
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=47121 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-47121 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
MIRSHODAH Umum Budi Karyanto, M. Hum |
spellingShingle |
MIRSHODAH Umum Budi Karyanto, M. Hum Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan |
author_facet |
MIRSHODAH Umum Budi Karyanto, M. Hum |
author_sort |
MIRSHODAH |
title |
Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan |
title_short |
Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan |
title_full |
Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan |
title_fullStr |
Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan |
title_sort |
pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar mapel pai siswa kelas vi sdi jetakkidul wonopringgo pekalongan |
description |
Dalam KTSP terdapat kriteria ketuntasan minimal [KKM] yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh peserta didik pada mata pelajaran PAI. Tahun ajaran 2010/2011 nilai kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Jetakkidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan kelas VI ditetapkan 65. Namun masih ada 5 siswa dari 37 siswa yang mempunyai nilai di bawah nilai KKM. Berdasarkan hasil pengamatan rata-rata 5 siswa maupun orang tua siswa belum paham apakah itu nilai KKM. Sehingga mereka kurang termotivasi untuk memperoleh nilai di atas KKM. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal [KKM] di SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan, Bagaimana prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan dan Bagaimana pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membuktikan ada atau tidak adanya pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Kegunaan penelitian bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mapel PAI siswa SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Hasil analisis product moment menunjukkan pemberlakuan KKM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VI di SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Hal ini dapat dilihat dari harga koefisien korelasi [r] atau r hitung lebih besar dari harga r tabel [0,848 > 0,418 dan 0,848 > 0,325]. Berdasarkan koefisien determinasi [R2] adalah 0,72 maka pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan sebesar 72%. Dengan demikian hipotesis peneliti diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. |
publisher |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan |
publishDate |
2012 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=47121 |
_version_ |
1690547389205577728 |
spelling |
oai:slims-47121Pengaruh Pemberlakuan Kriteria Ketuntasan Minimal Terhadap Prestasi Belajar Mapel PAI Siswa Kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan MIRSHODAH Umum Budi Karyanto, M. Hum Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2012 Indonesia Skripsi Skripsi xiii.;.76 hal.; 21 X 30 cm. Dalam KTSP terdapat kriteria ketuntasan minimal [KKM] yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh peserta didik pada mata pelajaran PAI. Tahun ajaran 2010/2011 nilai kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Jetakkidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan kelas VI ditetapkan 65. Namun masih ada 5 siswa dari 37 siswa yang mempunyai nilai di bawah nilai KKM. Berdasarkan hasil pengamatan rata-rata 5 siswa maupun orang tua siswa belum paham apakah itu nilai KKM. Sehingga mereka kurang termotivasi untuk memperoleh nilai di atas KKM. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal [KKM] di SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan, Bagaimana prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan dan Bagaimana pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membuktikan ada atau tidak adanya pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Kegunaan penelitian bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mapel PAI siswa SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Hasil analisis product moment menunjukkan pemberlakuan KKM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VI di SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Hal ini dapat dilihat dari harga koefisien korelasi [r] atau r hitung lebih besar dari harga r tabel [0,848 > 0,418 dan 0,848 > 0,325]. Berdasarkan koefisien determinasi [R2] adalah 0,72 maka pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan sebesar 72%. Dengan demikian hipotesis peneliti diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Dalam KTSP terdapat kriteria ketuntasan minimal [KKM] yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh peserta didik pada mata pelajaran PAI. Tahun ajaran 2010/2011 nilai kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Jetakkidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan kelas VI ditetapkan 65. Namun masih ada 5 siswa dari 37 siswa yang mempunyai nilai di bawah nilai KKM. Berdasarkan hasil pengamatan rata-rata 5 siswa maupun orang tua siswa belum paham apakah itu nilai KKM. Sehingga mereka kurang termotivasi untuk memperoleh nilai di atas KKM. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal [KKM] di SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan, Bagaimana prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan dan Bagaimana pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membuktikan ada atau tidak adanya pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Kegunaan penelitian bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mapel PAI siswa SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Hasil analisis product moment menunjukkan pemberlakuan KKM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VI di SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Hal ini dapat dilihat dari harga koefisien korelasi [r] atau r hitung lebih besar dari harga r tabel [0,848 > 0,418 dan 0,848 > 0,325]. Berdasarkan koefisien determinasi [R2] adalah 0,72 maka pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan sebesar 72%. Dengan demikian hipotesis peneliti diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberlakuan kriteria ketuntasan minimal terhadap prestasi belajar Mapel PAI siswa kelas VI SDI Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan. Administrasi Pendidikan : Keuangan PAI12.471 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=47121 PAI12.471 MIR p 04SK047121.00 |
score |
11.174184 |