Kawin Hamil Dalam Kompilasi Hukum Islam [Tinjauan Maqashid Syariah]

Permasalahan kawin hamil tidak secara eksplisit diatur dalam al-Qur’an dan Sunah. Karena itu jika ingin mengkaji masalah hukum kawin hamil maka harus dikaji dengan menggunakan metode ijtihad yang lazimnya dipakai oleh para mujtahid, agar dapat ditemukan hukumnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip al...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores Principales: INAYAH, Saif Askari, MH
Formato: Online
Lenguaje:Indonesia
Publicado: Jurusan Syariah- Prodi S-1 Al Ahwal Al Syakhshiyyah-STAIN Pekalongan 2012
Acceso en línea:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=4911
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Permasalahan kawin hamil tidak secara eksplisit diatur dalam al-Qur’an dan Sunah. Karena itu jika ingin mengkaji masalah hukum kawin hamil maka harus dikaji dengan menggunakan metode ijtihad yang lazimnya dipakai oleh para mujtahid, agar dapat ditemukan hukumnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip al-Qur’an dan Sunah yang merupakan sumber pokok hukum Islam Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah, Bagaimana ketentuan hukum kawin hamil dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut ditinjau dari pendekatan maqashid syariah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research), sebagai analisisnya menggunakan pendekatan yuridis dan pendekatanmaqashid syariah Berdasarkan analisis yang dilakukan, penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa : Pertama kawin hamil dalam Kompilasi hukum Islam merupakan suatu bentuk ijtihad yang di dalamnya menggunakan metode qiyas. Kedua, dibolehkannya kawin hamil dalam Kompilasi Hukum Islam adalah suatu upaya untuk mewujudkan lima unsur pokok maqashid syariah, yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta