TIDAK TERSAJI: Problematika pendidikan akhlak di SMA Muhammadiyah Tarub Tegal (Tunjauan tentang etika pergaulan siswa)
Latar belakang penelitian ini adalah pendidikan akhlak di SMA Muhammadiyah Tarub Tegal memeng tidak dapat dijadikan barometer atau ukuran untuk melihat pendidikan akhlak di sekolah secara universal. Tetapi menjadi penting karena kecenderungan siswa-siswa SMA yang masih dalam masa remaja untuk meliha...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Online |
| Language: | Indonesia |
| Published: |
Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
2006
|
| Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=78039 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Latar belakang penelitian ini adalah pendidikan akhlak di SMA Muhammadiyah Tarub Tegal memeng tidak dapat dijadikan barometer atau ukuran untuk melihat pendidikan akhlak di sekolah secara universal. Tetapi menjadi penting karena kecenderungan siswa-siswa SMA yang masih dalam masa remaja untuk melihat akhlak dari segi kepatutannya. Mereka seringkali menghilangkan hakekat sesungguhnya dari pendidikan akhlak. Mereka hanya mencari angka untuk nilai prestasi saja padahal harapan pendidikan akhlak harus mampu memberikan perubahan sikap menuju akhlak yang baik. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan dan masalah-maslah pendidikan akhlak di SMA Muhammadiyah Tarub Tegaaal. Kegunaan penelitian ini adalah sebagai masukan bagi guru tentang pentingnya pendidikan akhlak bagi siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Sehingga diharapkan penelitian ini bisa dijadikan gambaran tentang pendidikan akhlak di SMA Muhammadiyah Tarub Tegal, yang untuk selanjutnya dapat dipikirkan mengenai efektivitas dan metode yang tepat agar pendidikan akhlak dapat menjadi akhlak yang sebenarnya yang tercermin dari perilaku keseharian siswa. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan akhlak di SMA Muhammadiyah Tarub Tegal sudah baik karena proses pembelajaran cukup memadai dengan adanya persiapan guru dan juga metode pembelajaran yang variatif. |
|---|