Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena makin maraknya pembajakan yang terjadi atas produk kaset dan VCD. Padahal pemerintah telah menerbitkan UU Hak Cipta yang tidak hanya menyangkut bidang hukum dan ekonomi saja, melainkan bidang teknologi, industri, politik, sosial, kesenian, komunikasi d...

Descrizione completa

Salvato in:
Dettagli Bibliografici
Autori principali: Anwar Fatoni, Saif Askari, S.H dan Shinta De
Natura: Online
Lingua:Indonesia
Pubblicazione: Jurusan Syariah- Prodi S-1 -Al Ahwal Al Syakhsiyyah - STAIN PEKALONGAN 2006
Accesso online:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=79034
Tags: Aggiungi Tag
Nessun Tag, puoi essere il primo ad aggiungerne! !
id oai:slims-79034
recordtype slims
spelling oai:slims-79034Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD Anwar Fatoni Saif Askari, S.H dan Shinta De Jurusan Syariah- Prodi S-1 -Al Ahwal Al Syakhsiyyah - STAIN PEKALONGAN 2006 Indonesia Skripsi Skripsi x, 81 + 21 hal.; 30 cm. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena makin maraknya pembajakan yang terjadi atas produk kaset dan VCD. Padahal pemerintah telah menerbitkan UU Hak Cipta yang tidak hanya menyangkut bidang hukum dan ekonomi saja, melainkan bidang teknologi, industri, politik, sosial, kesenian, komunikasi dan sebagainya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan masyarakat kota Pekalongan terhadap aksi pemabajakan kaset dan VCD. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hak cipta merupakan hak khusus yang melekat pada sebuah karya cipta yang hanya dimiliki oleh seseorang ketika dia menciptakan sebuah karya. Kedua, pembajakan dapat dikategorikan sebagai tindak kriminalitas, yang dapat disamakan dengan pencurian. Ketiga, Maraknya aksi pembajakan karena faktor harga yang murah, mudah mendapatkan, membantu pembeli, faktor segi ekonomi, politik dan hukum. Keempat, UU Hak Cipta sangat relevan diterapkan dalam rangka melindungi harta kekayaan pribadi orang lain dan hal ini tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kelima, ada dua kubu yang bertentangan dalam menyikapi maraknya aksi pembajakan kaset dan VCD, yaitu antara penjual dan pembeli yang menganggap pembajakan adalah suatu yang wajar dan boleh-boleh saja, dengan para tokoh masyarakat yang berpandangan bahwa sudah saatnya pembajakan diberantas, karena apabila tidak sama saja dengan menyuburkan tindak kriminal. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena makin maraknya pembajakan yang terjadi atas produk kaset dan VCD. Padahal pemerintah telah menerbitkan UU Hak Cipta yang tidak hanya menyangkut bidang hukum dan ekonomi saja, melainkan bidang teknologi, industri, politik, sosial, kesenian, komunikasi dan sebagainya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan masyarakat kota Pekalongan terhadap aksi pemabajakan kaset dan VCD. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hak cipta merupakan hak khusus yang melekat pada sebuah karya cipta yang hanya dimiliki oleh seseorang ketika dia menciptakan sebuah karya. Kedua, pembajakan dapat dikategorikan sebagai tindak kriminalitas, yang dapat disamakan dengan pencurian. Ketiga, Maraknya aksi pembajakan karena faktor harga yang murah, mudah mendapatkan, membantu pembeli, faktor segi ekonomi, politik dan hukum. Keempat, UU Hak Cipta sangat relevan diterapkan dalam rangka melindungi harta kekayaan pribadi orang lain dan hal ini tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kelima, ada dua kubu yang bertentangan dalam menyikapi maraknya aksi pembajakan kaset dan VCD, yaitu antara penjual dan pembeli yang menganggap pembajakan adalah suatu yang wajar dan boleh-boleh saja, dengan para tokoh masyarakat yang berpandangan bahwa sudah saatnya pembajakan diberantas, karena apabila tidak sama saja dengan menyuburkan tindak kriminal. Hak Cipta 346.048 2 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=79034 346.048 2 FAT p 07TD079034.00
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Anwar Fatoni
Saif Askari, S.H dan Shinta De
spellingShingle Anwar Fatoni
Saif Askari, S.H dan Shinta De
Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD
author_facet Anwar Fatoni
Saif Askari, S.H dan Shinta De
author_sort Anwar Fatoni
title Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD
title_short Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD
title_full Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD
title_fullStr Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD
title_full_unstemmed Persepsi Masyarakat Kota Pekalongan terhadap Aksi Pembajakan Kaset dan VCD
title_sort persepsi masyarakat kota pekalongan terhadap aksi pembajakan kaset dan vcd
description Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena makin maraknya pembajakan yang terjadi atas produk kaset dan VCD. Padahal pemerintah telah menerbitkan UU Hak Cipta yang tidak hanya menyangkut bidang hukum dan ekonomi saja, melainkan bidang teknologi, industri, politik, sosial, kesenian, komunikasi dan sebagainya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan masyarakat kota Pekalongan terhadap aksi pemabajakan kaset dan VCD. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hak cipta merupakan hak khusus yang melekat pada sebuah karya cipta yang hanya dimiliki oleh seseorang ketika dia menciptakan sebuah karya. Kedua, pembajakan dapat dikategorikan sebagai tindak kriminalitas, yang dapat disamakan dengan pencurian. Ketiga, Maraknya aksi pembajakan karena faktor harga yang murah, mudah mendapatkan, membantu pembeli, faktor segi ekonomi, politik dan hukum. Keempat, UU Hak Cipta sangat relevan diterapkan dalam rangka melindungi harta kekayaan pribadi orang lain dan hal ini tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kelima, ada dua kubu yang bertentangan dalam menyikapi maraknya aksi pembajakan kaset dan VCD, yaitu antara penjual dan pembeli yang menganggap pembajakan adalah suatu yang wajar dan boleh-boleh saja, dengan para tokoh masyarakat yang berpandangan bahwa sudah saatnya pembajakan diberantas, karena apabila tidak sama saja dengan menyuburkan tindak kriminal.
publisher Jurusan Syariah- Prodi S-1 -Al Ahwal Al Syakhsiyyah - STAIN PEKALONGAN
publishDate 2006
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=79034
_version_ 1690547308477808640
score 11.174184