TIDAK TERSAJI :Relasi Konseptual Pendidikan Antisipatoris Dengan Pendidikan Islam

Pendidikan yang berjalan sekarang ini, harus juga memeikirkan pendidikan antisipatoris. Maksudnya, dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan, hendaknya melihat jauh kedepan, memikirkan apa yang akan dihadapi anak, dan cucu dimasa depan. Hanya dengan konsep pendidikan antisipatoris itulah kita dapa...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
Main Authors: Leiza Dwi Yuli Antista, Aris Nur Khamidi, M.Ag
格式: Online
語言:Indonesia
出版: Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2008
在線閱讀:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=88090
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Pendidikan yang berjalan sekarang ini, harus juga memeikirkan pendidikan antisipatoris. Maksudnya, dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan, hendaknya melihat jauh kedepan, memikirkan apa yang akan dihadapi anak, dan cucu dimasa depan. Hanya dengan konsep pendidikan antisipatoris itulah kita dapat membantu masyarakat khususnya generasi muda untuk menyelamatkan masa depan bangsanya. Bertitik tolak dari permasalahan diatas, rumusan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan antisipatoris, bagaimana relasi konseptual pendidikan antisipatoris dengan pendidikan Islam dan bagaimana implementasi pendidikan antisipatoris dalam pendidikann Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan antisipatoris adalah kegiatan untuk menyongsong perkembangan-perkembangan yang diperhitungkan akan terjadi di masa depan. Model pendidikan antisipatoris ada dua macam, reformasi pendidikan dan transformasi pendidikan. Pendidikan Islam adalah rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan belajar (baik jasmani maupun rohani) berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran ISlam. Pendidikan antisipatoris tanpa dibarengi pendidikan Islam maka masyarakat akan menghadapi goncangan nilai-nilai juga sebaliknya.