Pelaksanaan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Kelas X Tahun Pelajaran 2006-2007) di Sekolah Menengah Atas.:TIDAK TERSAJI
Metode pembelajaran dalam dunia kependidikan, penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Sehingga seorang guru harus pandai menggunakan berbagai macam variasi metode agar siswa tidak jenuh dan pembelajaran bisa tercapai tujuannya. Seperti Pendidikan Agama Islam di sekolah, dih...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Online |
| Language: | Indonesia |
| Published: |
Jurusan tarbiyah- Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
2008
|
| Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=88146 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Metode pembelajaran dalam dunia kependidikan, penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Sehingga seorang guru harus pandai menggunakan berbagai macam variasi metode agar siswa tidak jenuh dan pembelajaran bisa tercapai tujuannya. Seperti Pendidikan Agama Islam di sekolah, diharapkan nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna dan tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkannya serta menjadikan ajaran Islam yang dianutnya sebagai pandangan hidup yang dapat mendatangkan keselamatan dunia dan akherat. Bertitik tolak dari fenomena tersebut, rumusan masalah yang dikaji meliputi bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran pendidikan agama Islam (kelas X tahun pelajaran 2006-20070 di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan metode pembelajaran pendidikan agama Islam kelas X tahun pelajaran 2006-2007 dapat dikategorikan baik, karena alokasi waktu pembalajaran tersedia, ada kurikulum, materi yang diberikan siswa tidak overlaping, metode yang digunakan bervariasi. Adapun evaluasi belajar Pendidikan Agama Islam yang telah digunakan oleh guru PAI berbentuk lisan dan tulisan. Guru dalam memberikan evaluasi harus memahami apa yang dimaksud dengan evaluasi, khususnya ecaluasi pengajaran. |
|---|