TIDAK TERSAJI....Perspektif Kiai Terhadap Pendidikan Wanita (Studi Kesetaraan Gender di Kelurahan Medono Pekalongan)
Wanita berperan dalam pendidikan anak, pendamping suami dan masyarakat. Guna mengemban peran yang sangat penting tersebut dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, dan dengan memberikan pendidikan yang baik dan proporsional kepada kaum wanita. Berkaitan dengan hal tersebut, kiai Medono se...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Online |
| Language: | Indonesia |
| Published: |
Jurusan tarbiyah- Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
2008
|
| Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=88149 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Wanita berperan dalam pendidikan anak, pendamping suami dan masyarakat. Guna mengemban peran yang sangat penting tersebut dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, dan dengan memberikan pendidikan yang baik dan proporsional kepada kaum wanita. Berkaitan dengan hal tersebut, kiai Medono sebagai tokoh masyarakat memberikan andil yang tidak sedikit atas berbagai persoalan dan fenomena yang dirasa penting. Sehingga permasalahan yang dikaji adalah bagaimana konsep pendidikan wanita menurut Islam, dan bagaimana perspektif kiai di Kelurahan Medono terhadap pendidikan wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan perspektif kiai Medono terhadap pendidikan wanita bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, senantiasa konsisten dengan ajaran Al Quran dan hadits yaitu tidak membedakan status, etnis, ras dan suku golongan dalam mencapai derajat yang lebih tinggi kepada Allah kecuali hanya takwanya. Menurut pandangan Islam, laki-laki dan wanita adalah sama, sehingga mereka menanggung kewajiban yang sama, tidak berbeda dan tidak pula bertentangan. Hak dan kewajiban antara laki-laki dan wanita itu sesuai dengan fungsi dan tugas atau kodratnya masing-masing. Adapun perspektif kiai Medono tentang pendidikan wanita dalam masalah pendidikan menyatakan keduanya sama-sama mempunyai hak dan kewajiban untuk mendapatkannya da keseimbangan antara laki-laki dan wanita di Medono dalam masalah pendidikan. |
|---|