Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang

Dewasa ini, kebutuhan wisata religi berupa ziarah semakin meningkat, apalagi bagi golongan Nahdlatul Ulama (NU). Ini menunjukkan bahwa ziarah itu penting guna mendoakan para wali-wali Allah yang telah meninggalkan ilmu-ilmu yang berguna bagi umat Islam. Sebagai salah satu BMT yang ada, BMT SM NU men...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Asıl Yazarlar: MIRZA EKI NASTIKA, Maghfur, M. Ag
Materyal Türü: Online
Dil:Indonesia
Baskı/Yayın Bilgisi: Jurusan Syariah-Prodi D-III Perbankan Syariah-STAIN Pekalongan 2014
Online Erişim:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=9012
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
id oai:slims-9012
recordtype slims
spelling oai:slims-9012Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang MIRZA EKI NASTIKA Maghfur, M. Ag Jurusan Syariah-Prodi D-III Perbankan Syariah-STAIN Pekalongan 2014 Indonesia TA PERBANKAN SYARIAH TA PERBANKAN SYARIAH xiv,65 hal.; 21X30 cm. Dewasa ini, kebutuhan wisata religi berupa ziarah semakin meningkat, apalagi bagi golongan Nahdlatul Ulama (NU). Ini menunjukkan bahwa ziarah itu penting guna mendoakan para wali-wali Allah yang telah meninggalkan ilmu-ilmu yang berguna bagi umat Islam. Sebagai salah satu BMT yang ada, BMT SM NU menyediakan produk simpanan wisata religi yang menggunakan akad wadīah yang dilandasi dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000. Berdasarkan data yang ada, bahwa permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi akad wadiah pada produk simpanan wisata religi menurut perspektif fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 di BMT SM NU Cabang Pemalang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara akad wadiah yang diterapkan pada produk simpanan wisata religi di BMT SM NU dengan dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000. Guna untuk memberikan manfaat bagi pihak BMT dan masyarakat. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan pustaka, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa implementasi akad wadiah di BMT SM NU tidak sesuai dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 yang mengatur tentang akad wadiah sebagai tabungan. Karena pada produk simpanan wisata religi bonus disebutkan di awal akad secara lisan dan tertera dalam brosur yang ada. Sedangkan pada fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 bonus tidak disebutkan di awal akad. Dewasa ini, kebutuhan wisata religi berupa ziarah semakin meningkat, apalagi bagi golongan Nahdlatul Ulama (NU). Ini menunjukkan bahwa ziarah itu penting guna mendoakan para wali-wali Allah yang telah meninggalkan ilmu-ilmu yang berguna bagi umat Islam. Sebagai salah satu BMT yang ada, BMT SM NU menyediakan produk simpanan wisata religi yang menggunakan akad wadīah yang dilandasi dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000. Berdasarkan data yang ada, bahwa permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi akad wadiah pada produk simpanan wisata religi menurut perspektif fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 di BMT SM NU Cabang Pemalang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara akad wadiah yang diterapkan pada produk simpanan wisata religi di BMT SM NU dengan dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000. Guna untuk memberikan manfaat bagi pihak BMT dan masyarakat. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan pustaka, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa implementasi akad wadiah di BMT SM NU tidak sesuai dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 yang mengatur tentang akad wadiah sebagai tabungan. Karena pada produk simpanan wisata religi bonus disebutkan di awal akad secara lisan dan tertera dalam brosur yang ada. Sedangkan pada fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 bonus tidak disebutkan di awal akad. Muamalat : Wadiah TA14.090 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=9012 TA14.090 NAS i 00TA009012.00
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author MIRZA EKI NASTIKA
Maghfur, M. Ag
spellingShingle MIRZA EKI NASTIKA
Maghfur, M. Ag
Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang
author_facet MIRZA EKI NASTIKA
Maghfur, M. Ag
author_sort MIRZA EKI NASTIKA
title Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang
title_short Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang
title_full Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang
title_fullStr Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang
title_full_unstemmed Implementasi Akad Wadiah Pada Produk Simpanan Wisata Religi Menurut Perspektif Fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 Di BMT SM NU Cabang Pemalang
title_sort implementasi akad wadiah pada produk simpanan wisata religi menurut perspektif fatwa dsn no.02/dsn-mui/iv/2000 di bmt sm nu cabang pemalang
description Dewasa ini, kebutuhan wisata religi berupa ziarah semakin meningkat, apalagi bagi golongan Nahdlatul Ulama (NU). Ini menunjukkan bahwa ziarah itu penting guna mendoakan para wali-wali Allah yang telah meninggalkan ilmu-ilmu yang berguna bagi umat Islam. Sebagai salah satu BMT yang ada, BMT SM NU menyediakan produk simpanan wisata religi yang menggunakan akad wadīah yang dilandasi dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000. Berdasarkan data yang ada, bahwa permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi akad wadiah pada produk simpanan wisata religi menurut perspektif fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 di BMT SM NU Cabang Pemalang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara akad wadiah yang diterapkan pada produk simpanan wisata religi di BMT SM NU dengan dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000. Guna untuk memberikan manfaat bagi pihak BMT dan masyarakat. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan pustaka, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa implementasi akad wadiah di BMT SM NU tidak sesuai dengan fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 yang mengatur tentang akad wadiah sebagai tabungan. Karena pada produk simpanan wisata religi bonus disebutkan di awal akad secara lisan dan tertera dalam brosur yang ada. Sedangkan pada fatwa DSN NO 02/DSN-MUI/IV/2000 bonus tidak disebutkan di awal akad.
publisher Jurusan Syariah-Prodi D-III Perbankan Syariah-STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=9012
_version_ 1690547546052624384
score 11.174184