TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen)

Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan prestasi belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi belajar yang telah dicapai.Siswa dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sedang atau rendah biasanya bisa dilihat dalam buku raport yang di dalamnya berisi t...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: NASTAIN, Dr. Sopiah, M. Ag
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=91221
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
Descrição
Resumo:Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan prestasi belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi belajar yang telah dicapai.Siswa dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sedang atau rendah biasanya bisa dilihat dalam buku raport yang di dalamnya berisi tentang hasil studi, baik yang berupa angka atau huruf menunjukkan seberapa tinggi prestasi yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu. Dalam dunia pendidikan, tentu kita mengenal pendidikan sekolah dan luar sekolah. Kedua pusat pendidikan tersebut sangat berpengaruh terhadap kemajuan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan sebagai pemanfaatan bagi pengembangan diri dan akhirnya bisa meraih cita-cita yang diinginkan. Keduanya saling terkait dan saling mempengaruhisatu sama lainnya dalam keberhasilan pendidikan siswa. Pendidikan merupakan modal utama yang sangat mendasar dalam meningkatkan kemajuan bangsa, Oleh sebab itu pemerintah selalu berupaya untuk mengembangkannya sehingga peranannya dapat semakin baik dengan perubahan-perubahan yang dilakukan. Usaha ini akan lebih baik bila didukung oleh peran sekolah yang bersangkutan dan keluarga dimana siswa itu tinggal. Keluarga merupakan lingkungan pertama dimana siswa itu tinggal. Disitulah anak mendapat latihan, kasih sayang, pendidikan dan pengalamanyang akan membentuk kepribadiannya yang akan berpengaruh terhadap kecerdasannya. Lingkungan sangat menentukan dan dibutuhkan oleh anak dalam menjalani pendidikannya terutama terhadap motivasi belajarnya. Penulis mengajukan permasalahan bagaimana motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan dan bagaimana perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan, mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal dari pedesaan serta perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan, memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari pedesaan serta memberikan gambaran tingkat perbedaan motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan, dapat memberikan wawasan dan wacana bahwa peran keluarga sangat berpengaruh dalam memotivasi belajar anak. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian field research yang difokuskan pada studi kasus dan terdapat dua variabel yaitu motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan sebagai variabel I dan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari pedesaan sebagai variabel II. Dalam penelitian ini penulis meneliti motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan sebanyak 60 siswa, terdiri dari 30 siswa yang berasal dari perkotaan dan 30 siswa yang berasal dari pedesaan. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah tekhnik observasi, interview, angket, dokumentasi dan metode analisis data yang penulis gunakan adalah tekhnik analisis komparasional test . Dari hasil penelitian di lapangan penulis membuat kesimpulan bahwa tidak terdapat mean yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan tekhnik analisis tes , dan didapat to= -0,68, sedangkan tt pada taraf signifikan 5% adalah 1, 671 dan pada taraf signifikan 1% adalah 2, 390. Hal ini berarti Ho diterima (tidak terdapat) perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan.