TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen)
Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan prestasi belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi belajar yang telah dicapai.Siswa dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sedang atau rendah biasanya bisa dilihat dalam buku raport yang di dalamnya berisi t...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
2013
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=91221 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-91221 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
NASTAIN Dr. Sopiah, M. Ag |
spellingShingle |
NASTAIN Dr. Sopiah, M. Ag TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen) |
author_facet |
NASTAIN Dr. Sopiah, M. Ag |
author_sort |
NASTAIN |
title |
TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen) |
title_short |
TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen) |
title_full |
TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen) |
title_fullStr |
TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen) |
title_full_unstemmed |
TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen) |
title_sort |
tidak tersaji: studi komparasi motivasi belajar antara siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan (studi kasus di sma pgri 2 kajen) |
description |
Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan prestasi belajar.
Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi belajar yang telah
dicapai.Siswa dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sedang atau rendah
biasanya bisa dilihat dalam buku raport yang di dalamnya berisi tentang hasil
studi, baik yang berupa angka atau huruf menunjukkan seberapa tinggi prestasi
yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu. Dalam dunia pendidikan, tentu kita
mengenal pendidikan sekolah dan luar sekolah. Kedua pusat pendidikan tersebut
sangat berpengaruh terhadap kemajuan peserta didik dalam mengembangkan
pengetahuan sebagai pemanfaatan bagi pengembangan diri dan akhirnya bisa
meraih cita-cita yang diinginkan. Keduanya saling terkait dan saling
mempengaruhisatu sama lainnya dalam keberhasilan pendidikan siswa.
Pendidikan merupakan modal utama yang sangat mendasar dalam meningkatkan
kemajuan bangsa, Oleh sebab itu pemerintah selalu berupaya untuk
mengembangkannya sehingga peranannya dapat semakin baik dengan perubahan-perubahan yang dilakukan. Usaha ini akan lebih baik bila didukung oleh peran
sekolah yang bersangkutan dan keluarga dimana siswa itu tinggal. Keluarga
merupakan lingkungan pertama dimana siswa itu tinggal. Disitulah anak
mendapat latihan, kasih sayang, pendidikan dan pengalamanyang akan
membentuk kepribadiannya yang akan berpengaruh terhadap kecerdasannya.
Lingkungan sangat menentukan dan dibutuhkan oleh anak dalam menjalani
pendidikannya terutama terhadap motivasi belajarnya.
Penulis mengajukan permasalahan bagaimana motivasi belajar siswa SMA
PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari
pedesaan dan bagaimana perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen
yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal
dari perkotaan, mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal dari pedesaan
serta perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari
perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Dari penelitian ini diharapkan
dapat memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari
perkotaan, memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari
pedesaan serta memberikan gambaran tingkat perbedaan motivasi belajar siswa
yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan, dapat
memberikan wawasan dan wacana bahwa peran keluarga sangat berpengaruh
dalam memotivasi belajar anak. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian field research yang difokuskan pada studi kasus dan terdapat dua
variabel yaitu motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari
perkotaan sebagai variabel I dan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang
berasal dari pedesaan sebagai variabel II. Dalam penelitian ini penulis meneliti
motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari
pedesaan sebanyak 60 siswa, terdiri dari 30 siswa yang berasal dari perkotaan dan
30 siswa yang berasal dari pedesaan. Metode pengumpulan data yang penulis
gunakan adalah tekhnik observasi, interview, angket, dokumentasi dan metode
analisis data yang penulis gunakan adalah tekhnik analisis komparasional test .
Dari hasil penelitian di lapangan penulis membuat kesimpulan bahwa
tidak terdapat mean yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal
dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Hal ini dibuktikan
dengan hasil perhitungan dengan menggunakan tekhnik analisis tes , dan
didapat to= -0,68, sedangkan tt pada taraf signifikan 5% adalah 1, 671 dan pada
taraf signifikan 1% adalah 2, 390. Hal ini berarti Ho diterima (tidak terdapat)
perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari
perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. |
publisher |
Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan |
publishDate |
2013 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=91221 |
_version_ |
1690547222618308608 |
spelling |
oai:slims-91221TIDAK TERSAJI: Studi Komparasi Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Berasal Dari Perkotaan Dengan Siswa Yang Berasal Dari Pedesaan (Studi Kasus di SMA PGRI 2 Kajen) NASTAIN Dr. Sopiah, M. Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013 Indonesia Skripsi Skripsi xiii.;.65 hal.; 21 X 30 cm. Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan prestasi belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi belajar yang telah dicapai.Siswa dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sedang atau rendah biasanya bisa dilihat dalam buku raport yang di dalamnya berisi tentang hasil studi, baik yang berupa angka atau huruf menunjukkan seberapa tinggi prestasi yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu. Dalam dunia pendidikan, tentu kita mengenal pendidikan sekolah dan luar sekolah. Kedua pusat pendidikan tersebut sangat berpengaruh terhadap kemajuan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan sebagai pemanfaatan bagi pengembangan diri dan akhirnya bisa meraih cita-cita yang diinginkan. Keduanya saling terkait dan saling mempengaruhisatu sama lainnya dalam keberhasilan pendidikan siswa. Pendidikan merupakan modal utama yang sangat mendasar dalam meningkatkan kemajuan bangsa, Oleh sebab itu pemerintah selalu berupaya untuk mengembangkannya sehingga peranannya dapat semakin baik dengan perubahan-perubahan yang dilakukan. Usaha ini akan lebih baik bila didukung oleh peran sekolah yang bersangkutan dan keluarga dimana siswa itu tinggal. Keluarga merupakan lingkungan pertama dimana siswa itu tinggal. Disitulah anak mendapat latihan, kasih sayang, pendidikan dan pengalamanyang akan membentuk kepribadiannya yang akan berpengaruh terhadap kecerdasannya. Lingkungan sangat menentukan dan dibutuhkan oleh anak dalam menjalani pendidikannya terutama terhadap motivasi belajarnya. Penulis mengajukan permasalahan bagaimana motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan dan bagaimana perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan, mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal dari pedesaan serta perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan, memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari pedesaan serta memberikan gambaran tingkat perbedaan motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan, dapat memberikan wawasan dan wacana bahwa peran keluarga sangat berpengaruh dalam memotivasi belajar anak. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian field research yang difokuskan pada studi kasus dan terdapat dua variabel yaitu motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan sebagai variabel I dan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari pedesaan sebagai variabel II. Dalam penelitian ini penulis meneliti motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan sebanyak 60 siswa, terdiri dari 30 siswa yang berasal dari perkotaan dan 30 siswa yang berasal dari pedesaan. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah tekhnik observasi, interview, angket, dokumentasi dan metode analisis data yang penulis gunakan adalah tekhnik analisis komparasional test . Dari hasil penelitian di lapangan penulis membuat kesimpulan bahwa tidak terdapat mean yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan tekhnik analisis tes , dan didapat to= -0,68, sedangkan tt pada taraf signifikan 5% adalah 1, 671 dan pada taraf signifikan 1% adalah 2, 390. Hal ini berarti Ho diterima (tidak terdapat) perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan prestasi belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi belajar yang telah dicapai.Siswa dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sedang atau rendah biasanya bisa dilihat dalam buku raport yang di dalamnya berisi tentang hasil studi, baik yang berupa angka atau huruf menunjukkan seberapa tinggi prestasi yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu. Dalam dunia pendidikan, tentu kita mengenal pendidikan sekolah dan luar sekolah. Kedua pusat pendidikan tersebut sangat berpengaruh terhadap kemajuan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan sebagai pemanfaatan bagi pengembangan diri dan akhirnya bisa meraih cita-cita yang diinginkan. Keduanya saling terkait dan saling mempengaruhisatu sama lainnya dalam keberhasilan pendidikan siswa. Pendidikan merupakan modal utama yang sangat mendasar dalam meningkatkan kemajuan bangsa, Oleh sebab itu pemerintah selalu berupaya untuk mengembangkannya sehingga peranannya dapat semakin baik dengan perubahan-perubahan yang dilakukan. Usaha ini akan lebih baik bila didukung oleh peran sekolah yang bersangkutan dan keluarga dimana siswa itu tinggal. Keluarga merupakan lingkungan pertama dimana siswa itu tinggal. Disitulah anak mendapat latihan, kasih sayang, pendidikan dan pengalamanyang akan membentuk kepribadiannya yang akan berpengaruh terhadap kecerdasannya. Lingkungan sangat menentukan dan dibutuhkan oleh anak dalam menjalani pendidikannya terutama terhadap motivasi belajarnya. Penulis mengajukan permasalahan bagaimana motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan dan bagaimana perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan, mengetahui motivasi belajar siswa yang berasal dari pedesaan serta perbedaan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan, memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa yang berasal dari pedesaan serta memberikan gambaran tingkat perbedaan motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan, dapat memberikan wawasan dan wacana bahwa peran keluarga sangat berpengaruh dalam memotivasi belajar anak. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian field research yang difokuskan pada studi kasus dan terdapat dua variabel yaitu motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari perkotaan sebagai variabel I dan motivasi belajar siswa SMA PGRI 2 Kajen yang berasal dari pedesaan sebagai variabel II. Dalam penelitian ini penulis meneliti motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan sebanyak 60 siswa, terdiri dari 30 siswa yang berasal dari perkotaan dan 30 siswa yang berasal dari pedesaan. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah tekhnik observasi, interview, angket, dokumentasi dan metode analisis data yang penulis gunakan adalah tekhnik analisis komparasional test . Dari hasil penelitian di lapangan penulis membuat kesimpulan bahwa tidak terdapat mean yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan tekhnik analisis tes , dan didapat to= -0,68, sedangkan tt pada taraf signifikan 5% adalah 1, 671 dan pada taraf signifikan 1% adalah 2, 390. Hal ini berarti Ho diterima (tidak terdapat) perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari perkotaan dengan siswa yang berasal dari pedesaan. Motivasi dalam Pendidikan PAI13.912 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=91221 PAI13.912 NAS s 09SK091221.00 |
score |
11.174184 |