TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh

Anak merupakan aset masa depan dimana masa depan sebuah bangsa dapat di lihat dari bagaimana kualitas kesalehan anak-anak masa kini. Anak juga merupakan amanat dan anugrah dari Allah SWT kepada kedua orangtuanya. Oleh sebab itu orangtua perlu memperhatikan terkait dengan hal tersebut. Untuk mendapat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: DEDI NORMANSYAH, Drs. H. Ismail, M, Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=95621
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-95621
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author DEDI NORMANSYAH
Drs. H. Ismail, M, Ag
spellingShingle DEDI NORMANSYAH
Drs. H. Ismail, M, Ag
TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh
author_facet DEDI NORMANSYAH
Drs. H. Ismail, M, Ag
author_sort DEDI NORMANSYAH
title TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh
title_short TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh
title_full TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh
title_fullStr TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh
title_full_unstemmed TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh
title_sort tidak tersaji: konsep pendidikan akal menurut imam al ghazali dan implikasinya terhadap pembentukan karakter anak sholeh
description Anak merupakan aset masa depan dimana masa depan sebuah bangsa dapat di lihat dari bagaimana kualitas kesalehan anak-anak masa kini. Anak juga merupakan amanat dan anugrah dari Allah SWT kepada kedua orangtuanya. Oleh sebab itu orangtua perlu memperhatikan terkait dengan hal tersebut. Untuk mendapatkan karakter yang sholeh maka didiklah anak dengan Al-Quran dan Sunnah ataupun dengan salaful as-sholeh, seperti ulama Imam Al-Ghazali yang terkenal dengan keintelektualannya untuk dijadikan teladan yang baik bagi anak melalui pemikiran-pemikirannya tentang pendidikan akal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan akal menurut Al-Ghazali? bagaimana karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali? dan bagaimana implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh? Tujuannya yaitu untuk mengetahui konsep pendidikan akal dan karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali, serta implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Maka, jenis pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan Survey literature dan dokumentasi, metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dan content analisis. Hasil penelitiannya yaitu bahwa pendidikan akal menurut Al-Ghazali adalah memuliakan akal pikiran manusia dan hasil tafakurnya melalui pembentukan, pembinaan dan mengamalkan segala ilmu pengetahuan yang telah diperolehkannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan untuk pengabdian (kepentingan peribadatan) pada . Materi yang diajarkan yaitu berupa ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan akal pikiran harus lebih didahulukan. Ilmu tersebut merupakan ilmu aqliyah (intelektual), yaitu ilmu yang dapat memuaskan instink akal. Ilmu aqliyah (intelektual) ini dibagi menjadi dua, yaitu ilmu dharuri dan ilmu muktasabah. Metodenya yaitu mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan sedalam-dalamnya, mengadakan pengamatan, penelitian dan tafakkur terhadap alam semesta, serta mengamalkannya. Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui Allah dan sifat-sifatnya, tanda-tanda keselamatan yang paling agung adalah akal terhadap Allah dan usahanya akal yang bisa menyampaikan kepada-Nya. Sedangkan karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali yaitu memiliki adab yang baik, kejujuran, amanah, menjaga rahasia, dan menjaga lisan. Implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh yaitu dengan melalui ilmu pengetahuan anak dapat memelihara akalnya dari kebodohan sehingga akal yang ada dalam diri manusia sebagai alat berpikir dalam perkembangannya dapat membentuk pribadi/karakter anak menjadi kuat tetap terjaga, terbina, terarah dengan baik yang diaktualisasikan dengan perilaku akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak akan memiliki karakter yang sholeh.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2013
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=95621
_version_ 1690547209925296128
spelling oai:slims-95621TIDAK TERSAJI: Konsep Pendidikan Akal Menurut Imam Al Ghazali Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sholeh DEDI NORMANSYAH Drs. H. Ismail, M, Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013 Indonesia Skripsi Skripsi xi.;.116 hal.; 21 X 30 cm. Anak merupakan aset masa depan dimana masa depan sebuah bangsa dapat di lihat dari bagaimana kualitas kesalehan anak-anak masa kini. Anak juga merupakan amanat dan anugrah dari Allah SWT kepada kedua orangtuanya. Oleh sebab itu orangtua perlu memperhatikan terkait dengan hal tersebut. Untuk mendapatkan karakter yang sholeh maka didiklah anak dengan Al-Quran dan Sunnah ataupun dengan salaful as-sholeh, seperti ulama Imam Al-Ghazali yang terkenal dengan keintelektualannya untuk dijadikan teladan yang baik bagi anak melalui pemikiran-pemikirannya tentang pendidikan akal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan akal menurut Al-Ghazali? bagaimana karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali? dan bagaimana implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh? Tujuannya yaitu untuk mengetahui konsep pendidikan akal dan karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali, serta implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Maka, jenis pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan Survey literature dan dokumentasi, metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dan content analisis. Hasil penelitiannya yaitu bahwa pendidikan akal menurut Al-Ghazali adalah memuliakan akal pikiran manusia dan hasil tafakurnya melalui pembentukan, pembinaan dan mengamalkan segala ilmu pengetahuan yang telah diperolehkannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan untuk pengabdian (kepentingan peribadatan) pada . Materi yang diajarkan yaitu berupa ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan akal pikiran harus lebih didahulukan. Ilmu tersebut merupakan ilmu aqliyah (intelektual), yaitu ilmu yang dapat memuaskan instink akal. Ilmu aqliyah (intelektual) ini dibagi menjadi dua, yaitu ilmu dharuri dan ilmu muktasabah. Metodenya yaitu mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan sedalam-dalamnya, mengadakan pengamatan, penelitian dan tafakkur terhadap alam semesta, serta mengamalkannya. Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui Allah dan sifat-sifatnya, tanda-tanda keselamatan yang paling agung adalah akal terhadap Allah dan usahanya akal yang bisa menyampaikan kepada-Nya. Sedangkan karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali yaitu memiliki adab yang baik, kejujuran, amanah, menjaga rahasia, dan menjaga lisan. Implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh yaitu dengan melalui ilmu pengetahuan anak dapat memelihara akalnya dari kebodohan sehingga akal yang ada dalam diri manusia sebagai alat berpikir dalam perkembangannya dapat membentuk pribadi/karakter anak menjadi kuat tetap terjaga, terbina, terarah dengan baik yang diaktualisasikan dengan perilaku akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak akan memiliki karakter yang sholeh. Anak merupakan aset masa depan dimana masa depan sebuah bangsa dapat di lihat dari bagaimana kualitas kesalehan anak-anak masa kini. Anak juga merupakan amanat dan anugrah dari Allah SWT kepada kedua orangtuanya. Oleh sebab itu orangtua perlu memperhatikan terkait dengan hal tersebut. Untuk mendapatkan karakter yang sholeh maka didiklah anak dengan Al-Quran dan Sunnah ataupun dengan salaful as-sholeh, seperti ulama Imam Al-Ghazali yang terkenal dengan keintelektualannya untuk dijadikan teladan yang baik bagi anak melalui pemikiran-pemikirannya tentang pendidikan akal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan akal menurut Al-Ghazali? bagaimana karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali? dan bagaimana implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh? Tujuannya yaitu untuk mengetahui konsep pendidikan akal dan karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali, serta implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Maka, jenis pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan Survey literature dan dokumentasi, metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dan content analisis. Hasil penelitiannya yaitu bahwa pendidikan akal menurut Al-Ghazali adalah memuliakan akal pikiran manusia dan hasil tafakurnya melalui pembentukan, pembinaan dan mengamalkan segala ilmu pengetahuan yang telah diperolehkannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan untuk pengabdian (kepentingan peribadatan) pada . Materi yang diajarkan yaitu berupa ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan akal pikiran harus lebih didahulukan. Ilmu tersebut merupakan ilmu aqliyah (intelektual), yaitu ilmu yang dapat memuaskan instink akal. Ilmu aqliyah (intelektual) ini dibagi menjadi dua, yaitu ilmu dharuri dan ilmu muktasabah. Metodenya yaitu mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan sedalam-dalamnya, mengadakan pengamatan, penelitian dan tafakkur terhadap alam semesta, serta mengamalkannya. Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui Allah dan sifat-sifatnya, tanda-tanda keselamatan yang paling agung adalah akal terhadap Allah dan usahanya akal yang bisa menyampaikan kepada-Nya. Sedangkan karakter anak sholeh menurut Al-Ghazali yaitu memiliki adab yang baik, kejujuran, amanah, menjaga rahasia, dan menjaga lisan. Implikasi pendidikan akal menurut Al-Ghazali terhadap pembentukan karakter anak sholeh yaitu dengan melalui ilmu pengetahuan anak dapat memelihara akalnya dari kebodohan sehingga akal yang ada dalam diri manusia sebagai alat berpikir dalam perkembangannya dapat membentuk pribadi/karakter anak menjadi kuat tetap terjaga, terbina, terarah dengan baik yang diaktualisasikan dengan perilaku akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak akan memiliki karakter yang sholeh. Akhlak PAI13.956 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=95621 PAI13.956 NOR k 09SK095621.00
score 10.821803