TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam
Setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi kelebihan dan kekurangan, dan merupakan sosok mandiri dengan warna potensi khas setiap individu. Apabila dicermati warna potensi yang terpendam dalam dirinya, akan dijumpai mozaik yang indah seperti definisi bocah indigo yang ditulis oleh Lee Carol dan J...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
2008
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=98030 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-98030 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-98030TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam Nurul Qomariyah M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2008 Indonesia Skripsi Skripsi x, 69 hal.; 30 cm. Setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi kelebihan dan kekurangan, dan merupakan sosok mandiri dengan warna potensi khas setiap individu. Apabila dicermati warna potensi yang terpendam dalam dirinya, akan dijumpai mozaik yang indah seperti definisi bocah indigo yang ditulis oleh Lee Carol dan Jan Tober dalam bukunya Indigo Child. Mereka melukiskan kata biru tua untuk melukiskan semua anak-anak baru yang memasuki bumi. Indigo adalah anak-anak yang menunjukkan sekumpulan atribut psikologis yang baru dan tidak biasa, serta memperlihatkan sebuah perilaku yang pada umumnya tidak terdokumentasi sebelumnya. Dengan adanya fenomena tersebut, penelitian ini mengkaji bagaimana setting sosial yang mempengaruhi terjadinya anak indigo, dan bagaimana anak indigo dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak indigo tidak beda dengan anak-anak lainnya yang harus mendapat pengarahan dari orang tua. Penanganannya perlu pemberian hak dan kewajiban yang sama termasuk dalam hal pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan Islam. Setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi kelebihan dan kekurangan, dan merupakan sosok mandiri dengan warna potensi khas setiap individu. Apabila dicermati warna potensi yang terpendam dalam dirinya, akan dijumpai mozaik yang indah seperti definisi bocah indigo yang ditulis oleh Lee Carol dan Jan Tober dalam bukunya Indigo Child. Mereka melukiskan kata biru tua untuk melukiskan semua anak-anak baru yang memasuki bumi. Indigo adalah anak-anak yang menunjukkan sekumpulan atribut psikologis yang baru dan tidak biasa, serta memperlihatkan sebuah perilaku yang pada umumnya tidak terdokumentasi sebelumnya. Dengan adanya fenomena tersebut, penelitian ini mengkaji bagaimana setting sosial yang mempengaruhi terjadinya anak indigo, dan bagaimana anak indigo dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak indigo tidak beda dengan anak-anak lainnya yang harus mendapat pengarahan dari orang tua. Penanganannya perlu pemberian hak dan kewajiban yang sama termasuk dalam hal pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan Islam. Pendidikan Anak 2X7.3 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=98030 2X7.3 QOM t 09SK098030.00 |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Nurul Qomariyah M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag |
spellingShingle |
Nurul Qomariyah M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam |
author_facet |
Nurul Qomariyah M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag |
author_sort |
Nurul Qomariyah |
title |
TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam |
title_short |
TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam |
title_full |
TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam |
title_fullStr |
TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam |
title_full_unstemmed |
TIDAK TERSAJI :Anak Indigo dalam Perspektif Pendidikan Islam |
title_sort |
tidak tersaji :anak indigo dalam perspektif pendidikan islam |
description |
Setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi kelebihan dan kekurangan, dan merupakan sosok mandiri dengan warna potensi khas setiap individu. Apabila dicermati warna potensi yang terpendam dalam dirinya, akan dijumpai mozaik yang indah seperti definisi bocah indigo yang ditulis oleh Lee Carol dan Jan Tober dalam bukunya Indigo Child. Mereka melukiskan kata biru tua untuk melukiskan semua anak-anak baru yang memasuki bumi. Indigo adalah anak-anak yang menunjukkan sekumpulan atribut psikologis yang baru dan tidak biasa, serta memperlihatkan sebuah perilaku yang pada umumnya tidak terdokumentasi sebelumnya. Dengan adanya fenomena tersebut, penelitian ini mengkaji bagaimana setting sosial yang mempengaruhi terjadinya anak indigo, dan bagaimana anak indigo dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak indigo tidak beda dengan anak-anak lainnya yang harus mendapat pengarahan dari orang tua. Penanganannya perlu pemberian hak dan kewajiban yang sama termasuk dalam hal pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan Islam. |
publisher |
Jurusan Tarbiyah - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan |
publishDate |
2008 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=98030 |
_version_ |
1690547213547077632 |
score |
10.821803 |