Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013

Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau kegagalan perusahaan. Mengukur tingkat likuiditas perusahaan dapat diukur dengan posisi modal kerja perusahaan. Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Perputaran piutang (receivable turnover) me...

תיאור מלא

שמור ב:
מידע ביבליוגרפי
מחבר ראשי: Bayu Pramathana Dwi Nugroho (201309022)
פורמט: Online
שפה:Indonesia
יצא לאור: Jurusan Syariah-Prodi Ekonomi Syariah- STAIN Pekalongan 2014
גישה מקוונת:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991005
תגים: הוספת תג
אין תגיות, היה/י הראשונ/ה לתייג את הרשומה!
id oai:slims-991005
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Bayu Pramathana Dwi Nugroho (201309022)
spellingShingle Bayu Pramathana Dwi Nugroho (201309022)
Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013
author_facet Bayu Pramathana Dwi Nugroho (201309022)
author_sort Bayu Pramathana Dwi Nugroho (201309022)
title Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013
title_short Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013
title_full Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013
title_fullStr Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013
title_full_unstemmed Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013
title_sort pengaruh perputaran modal kerja, perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan terhadap likuiditas pada perusahaan sektor industri yang terdaftar di daftar efek syariah (des) periode 2009-2013
description Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau kegagalan perusahaan. Mengukur tingkat likuiditas perusahaan dapat diukur dengan posisi modal kerja perusahaan. Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Perputaran piutang (receivable turnover) merupakan ukuran efektivitas pengelolaan piutang. Persediaan sebagai salah satu aktiva lancar yang merupakan unsur paling aktif dalam operasi perusahaandagang khususnya, yang secara berkelanjutan diperoleh dan diubah, lalu dijual kembali. Perputaran modal, perputaran persediaan dan perputaran piutang pada perusahaan haruslah dalam jumlah yang optimal, hal ini berarti tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Beberapa perusahaan Sektor Industri yang terdaftar di Daftar Efek Syariah tahun 2009-2013 memberikan Likuiditas dengan jumlah yang berbeda-beda setiap tahunnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dengan sumber data sekunder. Metode analisis data regresi linear berganda dengan mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi serta regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta F-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5% juga uji determinasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perputaran Modal Kerja tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran modal kerja yaitu 0,769 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Piutang tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran piutang yaitu 0,101 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Piutang tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran persediaan yaitu 0,544 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas. F hitung sebesar 0,332 dengan probabilitas 0,802. Karena probabilitas diatas 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa secara besama-sama perputaran modal kerja, perputaran piutang dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.
publisher Jurusan Syariah-Prodi Ekonomi Syariah- STAIN Pekalongan
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991005
_version_ 1690546568281718784
spelling oai:slims-991005Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Sektor Industri Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2009-2013 Bayu Pramathana Dwi Nugroho (201309022) Jurusan Syariah-Prodi Ekonomi Syariah- STAIN Pekalongan 2014 Indonesia BUKU BUKU xii,125 hal.; 21X30 cm. Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau kegagalan perusahaan. Mengukur tingkat likuiditas perusahaan dapat diukur dengan posisi modal kerja perusahaan. Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Perputaran piutang (receivable turnover) merupakan ukuran efektivitas pengelolaan piutang. Persediaan sebagai salah satu aktiva lancar yang merupakan unsur paling aktif dalam operasi perusahaandagang khususnya, yang secara berkelanjutan diperoleh dan diubah, lalu dijual kembali. Perputaran modal, perputaran persediaan dan perputaran piutang pada perusahaan haruslah dalam jumlah yang optimal, hal ini berarti tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Beberapa perusahaan Sektor Industri yang terdaftar di Daftar Efek Syariah tahun 2009-2013 memberikan Likuiditas dengan jumlah yang berbeda-beda setiap tahunnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dengan sumber data sekunder. Metode analisis data regresi linear berganda dengan mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi serta regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta F-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5% juga uji determinasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perputaran Modal Kerja tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran modal kerja yaitu 0,769 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Piutang tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran piutang yaitu 0,101 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Piutang tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran persediaan yaitu 0,544 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas. F hitung sebesar 0,332 dengan probabilitas 0,802. Karena probabilitas diatas 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa secara besama-sama perputaran modal kerja, perputaran piutang dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau kegagalan perusahaan. Mengukur tingkat likuiditas perusahaan dapat diukur dengan posisi modal kerja perusahaan. Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Perputaran piutang (receivable turnover) merupakan ukuran efektivitas pengelolaan piutang. Persediaan sebagai salah satu aktiva lancar yang merupakan unsur paling aktif dalam operasi perusahaandagang khususnya, yang secara berkelanjutan diperoleh dan diubah, lalu dijual kembali. Perputaran modal, perputaran persediaan dan perputaran piutang pada perusahaan haruslah dalam jumlah yang optimal, hal ini berarti tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Beberapa perusahaan Sektor Industri yang terdaftar di Daftar Efek Syariah tahun 2009-2013 memberikan Likuiditas dengan jumlah yang berbeda-beda setiap tahunnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dengan sumber data sekunder. Metode analisis data regresi linear berganda dengan mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi serta regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta F-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5% juga uji determinasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perputaran Modal Kerja tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran modal kerja yaitu 0,769 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Piutang tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran piutang yaitu 0,101 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Piutang tidak berpengaruh terhadap likuiditas. t-hitung perputaran persediaan yaitu 0,544 lebih kecil dari t-tabel 2,021 maka Ha tidak dapat diterima yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas. F hitung sebesar 0,332 dengan probabilitas 0,802. Karena probabilitas diatas 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa secara besama-sama perputaran modal kerja, perputaran piutang dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. ES14.136 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991005 ES14.136 NUG p
score 11.174184