Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Epistemologi Pendidikan
Sejarah mencatat pemikiran dan filsafat Islam mampu mencapai puncak kebesaran pada abad-abad pertengahan, salah satu faktor utamanya adalah karena tokoh-tokoh yang berkecimpung di dalamnya mampu menguasai dan mengembangkan metodologi berpikir secara baik. Begitu pula yang terjadi di Barat, pemikiran...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan Tarbiya - Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
2014
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991050 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sejarah mencatat pemikiran dan filsafat Islam mampu mencapai puncak kebesaran pada abad-abad pertengahan, salah satu faktor utamanya adalah karena tokoh-tokoh yang berkecimpung di dalamnya mampu menguasai dan mengembangkan metodologi berpikir secara baik. Begitu pula yang terjadi di Barat, pemikiran dan peradaban Barat bisa mencapai kemajuan yang demikian mengagumkan seperti saat ini, karena mereka menguasai dan mampu mengembangkan persoalan epistemologis. Berdasarkan hal tersebut, telah dibutuhkan pemikiran dan konsep-konsep epistemologi yang baik jika ingin mengembangkan kembali ilmu-ilmu keislaman. Khazanah pemikiran Islam mencatat beberapa tokoh pemikir muslim abad pertengahan ternyata telah melangkah kearah itu. Salah satunya adalah Ibnu Rusyd seorang tokoh cendikiawan muslim yang konsep pemikirannya tentang pendidikan Islam bisa dijadikan referensi untuk memperbaiki serta memajukan pendidikan Islam.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana epistemologi pendidikan menurut Ibnu Rusyd. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui epistemologi pendidikan Ibnu Rusyd. Kemudian kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan fakta yang benar mengenai pandangan Ibnu Rusyd tentang epistemologi pendidikan (cara memperoleh ilmu pengetahuan) sehingga dapat menjawab permasalahan yang komprehensif dan memberikan kontribusi pemikiran bagi seluruh pemikir keintelektualan dalam pendidikan Islam sehingga bisa memberikan gambaran ide bagi pemikir pemula.
Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian tematis yaitu aktivitas seseorang dideskripsikan berdasarkan sejumlah tema (topik) yang menggunakan konsep-konsep yang biasanya dipakai untuk mempelajari suatu bidang keilmuan tertentu. Sedangkan penelitian ini menggunakan jenis penelitian riset pustaka (library research) dan dari data-data tersebut penulis analisis dengan metode pola berfikir induktif.
Hasil penelitian ini adalah bahwa epistemologi pendidikan menurut Ibnu Rusyd meliputi sumber pengetahuan, yang berasal dari wahyu (teks suci) dan realitas (kenyataan). Kemudian cara mendapatkan pengetahuan yaitu dengan cara pembentukan teori (tashawwur) dan penalaran logis. Terakhir validitas pengetahuan yang ditentukan melalui dua macam cara, yaitu dengan menggunakan keunggulan premis dan untuk mengenal Tuhan. |
---|