Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks

Setiap tahap pertumbuhan inidividu melalui beberapa tahap masa dimana bayi dalam kandungan,setelah itu masa dimana bayi dilahirkan dan melihat dunia, masa kanak-kanak, masa remaja, dewasa dan matang (tua). perkembangan fisik yaitu dimana masa alat-alat kelamin manusia mencapai kematangan secar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KHAFIDHOTUL KHUSNA (2021110136)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tabiyah Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2015
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991308
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-991308
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author KHAFIDHOTUL KHUSNA (2021110136)
spellingShingle KHAFIDHOTUL KHUSNA (2021110136)
Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks
author_facet KHAFIDHOTUL KHUSNA (2021110136)
author_sort KHAFIDHOTUL KHUSNA (2021110136)
title Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks
title_short Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks
title_full Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks
title_fullStr Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks
title_full_unstemmed Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks
title_sort tanggapan remaja desa bligorejo kecamatan doro kabupaten pekalongan tentang pendidikan seks
description Setiap tahap pertumbuhan inidividu melalui beberapa tahap masa dimana bayi dalam kandungan,setelah itu masa dimana bayi dilahirkan dan melihat dunia, masa kanak-kanak, masa remaja, dewasa dan matang (tua). perkembangan fisik yaitu dimana masa alat-alat kelamin manusia mencapai kematangan secara anatomis berarti alat-alat kelamin (secara khususnya) dan keadaan tubuh (pada umumnya) memperoleh bentuk-bentuk yang sempurna dan secara fa’ali alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna. Sedangkan remaja atau sering di sebut “Adolescence” berasal dari istilah latin “Adolescentia” yang berarti masa muda yang terjadi antara 17-30 tahun. Sehingga dalam proses bertambahnya usia setiap manusia pasti melalui tahap yang berbeda. Sedang menurut pendapat lain “Remaja” adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan keterangan-keterangan, menuju masa pembentukan tanggung jawab. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pendidikan Seks Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan? Bagaimana Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan terhadap pendidikan seks? Tujuannya untuk mengetahui bentuk pendidikan seks yang ada di Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dan bagaimana tanggapan para remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan terhadap pendidikan seks. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan objek penelitian para remaja yang tergabung dalam Ikatan Santri Majlis Darussalam (ISMADA). Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisa data peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan seks yang dilakasanakan untuk para remaja memiliki antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. dalam proses kegiatan pembelajaran seks remaja memiliki semangat yang besar untuk menggali segala materi tentang seks yang diajarkan. Sedangkan tanggapan remaja tentang pendidikan seks mereka beranggapan bahwa dengan adanya pendidikan seks diharapkan bisa merubah sedikit akhlak yang dimiliki para remaja agar menjadi lebih baik bagi kehidupan yang dijalaninya.
publisher Jurusan Tabiyah Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan
publishDate 2015
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991308
_version_ 1690546554809614336
spelling oai:slims-991308Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Tentang Pendidikan Seks KHAFIDHOTUL KHUSNA (2021110136) Jurusan Tabiyah Pendidikan Agama Islam - STAIN Pekalongan 2015 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xii.64 hal.; 21 x 30 cm. Setiap tahap pertumbuhan inidividu melalui beberapa tahap masa dimana bayi dalam kandungan,setelah itu masa dimana bayi dilahirkan dan melihat dunia, masa kanak-kanak, masa remaja, dewasa dan matang (tua). perkembangan fisik yaitu dimana masa alat-alat kelamin manusia mencapai kematangan secara anatomis berarti alat-alat kelamin (secara khususnya) dan keadaan tubuh (pada umumnya) memperoleh bentuk-bentuk yang sempurna dan secara fa’ali alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna. Sedangkan remaja atau sering di sebut “Adolescence” berasal dari istilah latin “Adolescentia” yang berarti masa muda yang terjadi antara 17-30 tahun. Sehingga dalam proses bertambahnya usia setiap manusia pasti melalui tahap yang berbeda. Sedang menurut pendapat lain “Remaja” adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan keterangan-keterangan, menuju masa pembentukan tanggung jawab. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pendidikan Seks Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan? Bagaimana Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan terhadap pendidikan seks? Tujuannya untuk mengetahui bentuk pendidikan seks yang ada di Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dan bagaimana tanggapan para remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan terhadap pendidikan seks. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan objek penelitian para remaja yang tergabung dalam Ikatan Santri Majlis Darussalam (ISMADA). Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisa data peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan seks yang dilakasanakan untuk para remaja memiliki antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. dalam proses kegiatan pembelajaran seks remaja memiliki semangat yang besar untuk menggali segala materi tentang seks yang diajarkan. Sedangkan tanggapan remaja tentang pendidikan seks mereka beranggapan bahwa dengan adanya pendidikan seks diharapkan bisa merubah sedikit akhlak yang dimiliki para remaja agar menjadi lebih baik bagi kehidupan yang dijalaninya. Setiap tahap pertumbuhan inidividu melalui beberapa tahap masa dimana bayi dalam kandungan,setelah itu masa dimana bayi dilahirkan dan melihat dunia, masa kanak-kanak, masa remaja, dewasa dan matang (tua). perkembangan fisik yaitu dimana masa alat-alat kelamin manusia mencapai kematangan secara anatomis berarti alat-alat kelamin (secara khususnya) dan keadaan tubuh (pada umumnya) memperoleh bentuk-bentuk yang sempurna dan secara fa’ali alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna. Sedangkan remaja atau sering di sebut “Adolescence” berasal dari istilah latin “Adolescentia” yang berarti masa muda yang terjadi antara 17-30 tahun. Sehingga dalam proses bertambahnya usia setiap manusia pasti melalui tahap yang berbeda. Sedang menurut pendapat lain “Remaja” adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan keterangan-keterangan, menuju masa pembentukan tanggung jawab. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pendidikan Seks Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan? Bagaimana Tanggapan Remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan terhadap pendidikan seks? Tujuannya untuk mengetahui bentuk pendidikan seks yang ada di Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dan bagaimana tanggapan para remaja Desa Bligorejo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan terhadap pendidikan seks. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan objek penelitian para remaja yang tergabung dalam Ikatan Santri Majlis Darussalam (ISMADA). Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisa data peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan seks yang dilakasanakan untuk para remaja memiliki antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. dalam proses kegiatan pembelajaran seks remaja memiliki semangat yang besar untuk menggali segala materi tentang seks yang diajarkan. Sedangkan tanggapan remaja tentang pendidikan seks mereka beranggapan bahwa dengan adanya pendidikan seks diharapkan bisa merubah sedikit akhlak yang dimiliki para remaja agar menjadi lebih baik bagi kehidupan yang dijalaninya. PAII5.451 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991308 SK PAI 15.451 KHU t 15SK1521451.00
score 11.174184