Pendidikan Posmodernisme : Telaah Kritis Pemikiran Tokoh Pendidikan
Sekarang ini terjadi tarik menari antara kepentingan idealisme dan pragmatisme selalu terjadi dalam dunia pendidikan. Diakui atau tidak, saat ini pertimbangan utama banyak orangtua menyekolahkan anaknya adalah agar kelak mendapatkan pekerjaan yang memadai sesuai dengan investasi yang telah ditanamka...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , , , , , , , , , , , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Ar ruzz Media
2014
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991443 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sekarang ini terjadi tarik menari antara kepentingan idealisme dan pragmatisme selalu terjadi dalam dunia pendidikan. Diakui atau tidak, saat ini pertimbangan utama banyak orangtua menyekolahkan anaknya adalah agar kelak mendapatkan pekerjaan yang memadai sesuai dengan investasi yang telah ditanamkan di sekolah. Orang tua akan mengeluh jika anaknya yang telah bersekolah menghabiskan biaya besar tidak mendapatkan pekerjaan yang semestinya. Di sis lain, sekolah-sekolah ramai melakukan branding agar mereka tidak ditinggalkan para konseumen. Pembahasan buku ini meliputi teori pendidikan kritis Jurgen Habermas, Pemikiran pendidikan Ivan Illich, Refleksi pemikiran pendidikan Michel Foucault, pemikiran dari tokoh-tokoh pendidikan lain seperti Antonio Gramsci, Alexzander Sutherland Neill, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asyari, R.A Kartini, Rohana Kudus, Muhammad Zainuddin Abdul MAdjid, Mansour Fakih, Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, Ahmad Syafii Maarif, Muhammad Abduh dan Pemikiran pendidikan Mochtar Buchori. |
---|