Sunnah Nabi di Era Kontemporer

Buku ini merupakan hasil dari penelitian mengenai salah satu sunnah nabi yang dijalankan oleh Jamaah Tabligh di Pekalongan. Doktrin Jamaah Tabligh mengamalkan enam sifat sahabat, yang didalamnya menganjurkan khuruj fi sabililah, yaitu meluangkan waktu untuk berdakwah keluar dari rumah dan mengamalka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: ISRORUDIN, Arif Chananul Muna
Format: Online
Language:Indonesia
Published: STAIN Pekalongan Press 2014
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992696
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-992696
recordtype slims
spelling oai:slims-992696Sunnah Nabi di Era Kontemporer ISRORUDIN Arif Chananul Muna STAIN Pekalongan Press 2014 Cet. 1 Indonesia BUKU BUKU xxviii, 140 hlm., 24 cm. Buku ini merupakan hasil dari penelitian mengenai salah satu sunnah nabi yang dijalankan oleh Jamaah Tabligh di Pekalongan. Doktrin Jamaah Tabligh mengamalkan enam sifat sahabat, yang didalamnya menganjurkan khuruj fi sabililah, yaitu meluangkan waktu untuk berdakwah keluar dari rumah dan mengamalkan sunnah-sunnah nabi dalam kehidupan sehari-hari, baik sunnah surah, sirah dan sunnah safirah. Doktrin Jamaah Tabligh yang dirumuskan oleh pendirinya, Syeikh Maulana Ilyas, sangat dipegang teguh oleh pengikut Jamaah Tabligh. Sehingga mereka rela mengorbankan waktu, harta, tenaga serta meninggalkan keluarga selama berbulan-bulang bahkan sampai satu tahun demi menjalankan dakwah, mulai dari lintas daerah, pulau bahkan negara. Buku ini terdiri dari 6 bab. Bab 1 adalah pendahuluan. Bab kedua mengenai pengertian Sunnah dalam berbagai perspektif, bab ketiga mengenai tokoh, ajaran dan pola jaringan gerakan jamaah tabligh, bab keempat mengenai jamaah tabligh dan gerakan Ihya al-Sunnah di Kota Pekalongan, bab kelima mengenai analisis gerakan Ihya al-Sunnah Jamaah Tabligh Kota Pekalongan, dan bab keenam penutup. Buku ini merupakan hasil dari penelitian mengenai salah satu sunnah nabi yang dijalankan oleh Jamaah Tabligh di Pekalongan. Doktrin Jamaah Tabligh mengamalkan enam sifat sahabat, yang didalamnya menganjurkan khuruj fi sabililah, yaitu meluangkan waktu untuk berdakwah keluar dari rumah dan mengamalkan sunnah-sunnah nabi dalam kehidupan sehari-hari, baik sunnah surah, sirah dan sunnah safirah. Doktrin Jamaah Tabligh yang dirumuskan oleh pendirinya, Syeikh Maulana Ilyas, sangat dipegang teguh oleh pengikut Jamaah Tabligh. Sehingga mereka rela mengorbankan waktu, harta, tenaga serta meninggalkan keluarga selama berbulan-bulang bahkan sampai satu tahun demi menjalankan dakwah, mulai dari lintas daerah, pulau bahkan negara. Buku ini terdiri dari 6 bab. Bab 1 adalah pendahuluan. Bab kedua mengenai pengertian Sunnah dalam berbagai perspektif, bab ketiga mengenai tokoh, ajaran dan pola jaringan gerakan jamaah tabligh, bab keempat mengenai jamaah tabligh dan gerakan Ihya al-Sunnah di Kota Pekalongan, bab kelima mengenai analisis gerakan Ihya al-Sunnah Jamaah Tabligh Kota Pekalongan, dan bab keenam penutup. Jamaah Tabligh Sunnah dan Bid\'ah Khuruj fi Sabililah 2X4.05 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992696 9789793968629 2X4.05 ISR s 17TD170009.00 17SR170009.01 17SR170009.02 17SR170009.03 17SR170009.04
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author ISRORUDIN
Arif Chananul Muna
spellingShingle ISRORUDIN
Arif Chananul Muna
Sunnah Nabi di Era Kontemporer
author_facet ISRORUDIN
Arif Chananul Muna
author_sort ISRORUDIN
title Sunnah Nabi di Era Kontemporer
title_short Sunnah Nabi di Era Kontemporer
title_full Sunnah Nabi di Era Kontemporer
title_fullStr Sunnah Nabi di Era Kontemporer
title_full_unstemmed Sunnah Nabi di Era Kontemporer
title_sort sunnah nabi di era kontemporer
description Buku ini merupakan hasil dari penelitian mengenai salah satu sunnah nabi yang dijalankan oleh Jamaah Tabligh di Pekalongan. Doktrin Jamaah Tabligh mengamalkan enam sifat sahabat, yang didalamnya menganjurkan khuruj fi sabililah, yaitu meluangkan waktu untuk berdakwah keluar dari rumah dan mengamalkan sunnah-sunnah nabi dalam kehidupan sehari-hari, baik sunnah surah, sirah dan sunnah safirah. Doktrin Jamaah Tabligh yang dirumuskan oleh pendirinya, Syeikh Maulana Ilyas, sangat dipegang teguh oleh pengikut Jamaah Tabligh. Sehingga mereka rela mengorbankan waktu, harta, tenaga serta meninggalkan keluarga selama berbulan-bulang bahkan sampai satu tahun demi menjalankan dakwah, mulai dari lintas daerah, pulau bahkan negara. Buku ini terdiri dari 6 bab. Bab 1 adalah pendahuluan. Bab kedua mengenai pengertian Sunnah dalam berbagai perspektif, bab ketiga mengenai tokoh, ajaran dan pola jaringan gerakan jamaah tabligh, bab keempat mengenai jamaah tabligh dan gerakan Ihya al-Sunnah di Kota Pekalongan, bab kelima mengenai analisis gerakan Ihya al-Sunnah Jamaah Tabligh Kota Pekalongan, dan bab keenam penutup.
publisher STAIN Pekalongan Press
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992696
_version_ 1690546482315264000
score 10.821803