Strategi Komunikasi Dakwah Habib Abu Hasyim Basyaiban dalam Acara Ngaji Aswaja di Radio Soneta Pekalongan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Adapun data-daata yang diperoleh melalui metode dokumentasi berupa data-data yang bersifat teoritis seperti bukubuku, data dari dokumen perusahaan yang berhubungan dengan judul. Penelitian...
Bewaard in:
| Hoofdauteurs: | , |
|---|---|
| Formaat: | Online |
| Taal: | Indonesia |
| Gepubliceerd in: |
Jurusan S-1 Komunikasi Penyiaran Islam FUAD IAIN Pekalongan
2019
|
| Online toegang: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996801 |
| Tags: |
Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
|
| Samenvatting: | Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Adapun data-daata yang diperoleh
melalui metode dokumentasi berupa data-data yang bersifat teoritis seperti bukubuku,
data dari dokumen perusahaan yang berhubungan dengan judul. Penelitian
menggunakan metode observasi langsung ke Radio Soneta Pekalongan dalam
Acara Ngaji Aswaja yang merupakan lokasi penelitian. Wawancara juga
dilakukan kepada beberapa narasumber yang berpotensi memiliki banyak
informasi. Dengan menggunakan analisis data yang mengacu pada metode Miles
dan Huberman yaitu analisis data yang diawali dengan proses pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan diperoleh kesimpulan bahwa
tujuan dakwah yang dirumuskan Habib Abu Hasyim Basyaiban adalah menyebar
paham Ahlusunnah Waljama’ah dari berbagai aspek, baik itu sejarah, akidah,
manhaj, syariah, tasawuf dan lainya. Isi materinya adalah tentang paham
Ahlusunnah Wajamaa’ah, Dalil-daalil Aqli dan Naqli mengenai berbagai
amaliyah paham Ahlusunnah Waljama’ah, tema bela negara, dan antisipasi
terhadap paham radikalisme. Strategi komunikasi dakwah habib Abu Hasyim
Basyaiban dalam Acara Ngaji Aswaja di Radio Soneta Pekalongan yakni
menyajikan materi yang aktual, membangun komunikasi yang baik dengan
pendengar, menyertakan dalil aqli dan naqli serta membuka dialog interaktif pada
pendengar. Hal ini dapat membantu memaksimalkan acara dakwah sehingga
mampu memperoleh pendengar sebanyak-banyaknya dan dapat sampai pada
tujuan yang ingin dicapai. |
|---|