Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan
Dalam proses pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together hanya digunakan beberapa kali pertemuan dalam proses pembelajaran IPS kelas di V, karena guru juga menggunakan model atau metode yang lain yang juga digunak...
Na minha lista:
Principais autores: | , |
---|---|
Formato: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicado em: |
Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan
2019
|
Acesso em linha: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996875 |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
id |
oai:slims-996875 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Hj. Chusna Maulida, M.Pd.I Ayu Sugiyati (2023113022) |
spellingShingle |
Hj. Chusna Maulida, M.Pd.I Ayu Sugiyati (2023113022) Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan |
author_facet |
Hj. Chusna Maulida, M.Pd.I Ayu Sugiyati (2023113022) |
author_sort |
Hj. Chusna Maulida, M.Pd.I |
title |
Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan |
title_short |
Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan |
title_full |
Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan |
title_fullStr |
Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan |
title_full_unstemmed |
Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan |
title_sort |
implementasi cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran ips kelas v di mis duwet kota pekalongan |
description |
Dalam proses pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together hanya digunakan beberapa kali pertemuan dalam proses pembelajaran IPS kelas di V, karena guru juga menggunakan model atau metode yang lain yang juga digunakan dalam proses pembelajaran IPS di kelas V. Padahal dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together peserta didik dapat berinteraksi dan berkomunikasi serta bekerja sama dengan peserta didik lain dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan”.
Permasalahan yang dikaji (1) Bagaimana implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan? (2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pada implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan?. Tujuan diadakannya penelitian adalah (1) untuk mengetahui implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, (2) untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung pada implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan lokasi yang diteliti adalah MIS Duwet Kota Pekalongan. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi disertai pedoman wawancara dan pedoman observasi.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: Pertama, ada tiga langkah yang ditempuh pendidik dalam mengimplementasikan model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, antara lain yaitu: 1) perencanaan, pendidik menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran di kelas yaitu materi pembelajaran dan juga media pembelajaran, 2) pelaksanaan, ada dua tahap pelaksanaan: a) penjelasan materi, pendidik menyampaikan pokok-pokok materi atau inti materi pembelajaran kepada peserta didik, b) belajar kelompok, dalam tahap ini pendidik mengimplementasikan langkah-langkah model pembelajaran
viii
kooperatif tipe numbered heads together yaitu langkah penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab pertanyaan, 3) penilaian, pendidik menggunakan penilaian kelompok dengan cara perkelompok mengumpulkan lembar jawaban yang kemudian dinilai oleh pendidik. Kedua, faktor pendukung implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajarann IPS kelas V di MIS Duwet Pekalongan, yaitu: adanya buku lembar kerja siswa (LKS), adanya artikel ataupun materi pembelajaran dari internet, adanya sarana dan prasarana seperti media gambar, laptop dan LCD, pendidik sebagai fasilitator dapat membimbing dan memberikan semangat kepada peserta didik. Adapun faktor penghambatnya, yaitu: kurangnya referensi buku paket IPS dan memerlukan alokasi waktu yang cukup lama. |
publisher |
Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan |
publishDate |
2019 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996875 |
_version_ |
1690546233918095360 |
spelling |
oai:slims-996875Implementasi Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIS Duwet Kota Pekalongan Hj. Chusna Maulida, M.Pd.I Ayu Sugiyati (2023113022) Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI PGMI SKRIPSI PGMI xii, 91 hlm., 29 cm; Bibliografi: 92 Dalam proses pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together hanya digunakan beberapa kali pertemuan dalam proses pembelajaran IPS kelas di V, karena guru juga menggunakan model atau metode yang lain yang juga digunakan dalam proses pembelajaran IPS di kelas V. Padahal dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together peserta didik dapat berinteraksi dan berkomunikasi serta bekerja sama dengan peserta didik lain dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan”. Permasalahan yang dikaji (1) Bagaimana implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan? (2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pada implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan?. Tujuan diadakannya penelitian adalah (1) untuk mengetahui implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, (2) untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung pada implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan lokasi yang diteliti adalah MIS Duwet Kota Pekalongan. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi disertai pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: Pertama, ada tiga langkah yang ditempuh pendidik dalam mengimplementasikan model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, antara lain yaitu: 1) perencanaan, pendidik menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran di kelas yaitu materi pembelajaran dan juga media pembelajaran, 2) pelaksanaan, ada dua tahap pelaksanaan: a) penjelasan materi, pendidik menyampaikan pokok-pokok materi atau inti materi pembelajaran kepada peserta didik, b) belajar kelompok, dalam tahap ini pendidik mengimplementasikan langkah-langkah model pembelajaran viii kooperatif tipe numbered heads together yaitu langkah penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab pertanyaan, 3) penilaian, pendidik menggunakan penilaian kelompok dengan cara perkelompok mengumpulkan lembar jawaban yang kemudian dinilai oleh pendidik. Kedua, faktor pendukung implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajarann IPS kelas V di MIS Duwet Pekalongan, yaitu: adanya buku lembar kerja siswa (LKS), adanya artikel ataupun materi pembelajaran dari internet, adanya sarana dan prasarana seperti media gambar, laptop dan LCD, pendidik sebagai fasilitator dapat membimbing dan memberikan semangat kepada peserta didik. Adapun faktor penghambatnya, yaitu: kurangnya referensi buku paket IPS dan memerlukan alokasi waktu yang cukup lama. Dalam proses pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together hanya digunakan beberapa kali pertemuan dalam proses pembelajaran IPS kelas di V, karena guru juga menggunakan model atau metode yang lain yang juga digunakan dalam proses pembelajaran IPS di kelas V. Padahal dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together peserta didik dapat berinteraksi dan berkomunikasi serta bekerja sama dengan peserta didik lain dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan”. Permasalahan yang dikaji (1) Bagaimana implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan? (2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pada implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan?. Tujuan diadakannya penelitian adalah (1) untuk mengetahui implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, (2) untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung pada implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan lokasi yang diteliti adalah MIS Duwet Kota Pekalongan. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi disertai pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: Pertama, ada tiga langkah yang ditempuh pendidik dalam mengimplementasikan model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajaran IPS kelas V di MIS Duwet Kota Pekalongan, antara lain yaitu: 1) perencanaan, pendidik menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran di kelas yaitu materi pembelajaran dan juga media pembelajaran, 2) pelaksanaan, ada dua tahap pelaksanaan: a) penjelasan materi, pendidik menyampaikan pokok-pokok materi atau inti materi pembelajaran kepada peserta didik, b) belajar kelompok, dalam tahap ini pendidik mengimplementasikan langkah-langkah model pembelajaran viii kooperatif tipe numbered heads together yaitu langkah penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab pertanyaan, 3) penilaian, pendidik menggunakan penilaian kelompok dengan cara perkelompok mengumpulkan lembar jawaban yang kemudian dinilai oleh pendidik. Kedua, faktor pendukung implementasi model cooperative learning tipe numbered heads together dalam pembelajarann IPS kelas V di MIS Duwet Pekalongan, yaitu: adanya buku lembar kerja siswa (LKS), adanya artikel ataupun materi pembelajaran dari internet, adanya sarana dan prasarana seperti media gambar, laptop dan LCD, pendidik sebagai fasilitator dapat membimbing dan memberikan semangat kepada peserta didik. Adapun faktor penghambatnya, yaitu: kurangnya referensi buku paket IPS dan memerlukan alokasi waktu yang cukup lama. Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Tog 371.36 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996875 SK PGMI 19.109 SUG i 19SK1923109.00 http://103.142.62.240:80/perpus/repository/7.ABSTRAK+PENELITIAN.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/repository/10.+BAB+1.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/repository/14.+BAB+5.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/repository/15.+DAFTAR+PUSTAKA.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/AYU_SUGIYATI.JPG.JPG |
score |
11.174184 |