Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal

Mata pelajaran matematika telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal. Kemampuan pemahaman pada proses pembelajaran matematika kelas V di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal sangat rendah. Banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Kebanyakan siswa masih...

Description complète

Enregistré dans:
Détails bibliographiques
Auteurs principaux: Dr. H. Salafudin, M. Si, Dianita Rahayu (2023115095)
Format: Online
Langue:Indonesia
Publié: Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019
Accès en ligne:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998727
Tags: Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
id oai:slims-998727
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Dr. H. Salafudin, M. Si
Dianita Rahayu (2023115095)
spellingShingle Dr. H. Salafudin, M. Si
Dianita Rahayu (2023115095)
Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal
author_facet Dr. H. Salafudin, M. Si
Dianita Rahayu (2023115095)
author_sort Dr. H. Salafudin, M. Si
title Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal
title_short Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal
title_full Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal
title_fullStr Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal
title_full_unstemmed Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal
title_sort komparasi kemampuan memahami konsep pecahan antara pembelajaran konfesional dengan pembelajarean matematika realistik di sdn kebasen 01 kabupaten tegal
description Mata pelajaran matematika telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal. Kemampuan pemahaman pada proses pembelajaran matematika kelas V di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal sangat rendah. Banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Kebanyakan siswa masih kesulitan dalam memahami dan mengingat konsep matematika tentang pecahan. Pemahaman matematika perlu ditanamkan sejak dini dengan baik karena kemampuan tersebut merupakan hal yang sangat penting. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah Bagaimana kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran konvensional? Bagaimana kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran matematika realistik? Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran matematika realistik? Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran konvensional dan pembelajaran matematika realistik, dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran matematika realistik siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian komparasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama dan tahap kedua sebagai pembanding. Dalam penelitian, sampel yang diambil yaitu seluruh siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test dan dokumentasi. Sedangkan Teknik Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komparasional (uji t paired) yang digunakan untuk membandingkan mean dari suatu sampel yang berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kemampuan memahami konsep pecahan pada pembelajaran konvensional kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal termasuk dalam kategori “Kurang”, karena nilai rata-rata pada Pre Test adalah 68,875 dan pembelajaran matematika realistik termasuk dalam kategori “Baik”, karena nilai rata-rata pada Post Test adalah 84,531. Pada taraf signifikan 5% , maka ditolak, diterima. Jadi, dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep pada pembelajaran konvensional dengan pemahaman konsep pecahan pada pembelajaran matematika realistik
publisher Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan
publishDate 2019
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998727
_version_ 1690546114217902080
spelling oai:slims-998727Komparasi Kemampuan Memahami Konsep Pecahan Antara Pembelajaran Konfesional Dengan pembelajarean Matematika Realistik Di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal Dr. H. Salafudin, M. Si Dianita Rahayu (2023115095) Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI PGMI SKRIPSI PGMI xv, 80 hlm, 30 cm; Bibliografi Mata pelajaran matematika telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal. Kemampuan pemahaman pada proses pembelajaran matematika kelas V di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal sangat rendah. Banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Kebanyakan siswa masih kesulitan dalam memahami dan mengingat konsep matematika tentang pecahan. Pemahaman matematika perlu ditanamkan sejak dini dengan baik karena kemampuan tersebut merupakan hal yang sangat penting. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah Bagaimana kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran konvensional? Bagaimana kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran matematika realistik? Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran matematika realistik? Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran konvensional dan pembelajaran matematika realistik, dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran matematika realistik siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian komparasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama dan tahap kedua sebagai pembanding. Dalam penelitian, sampel yang diambil yaitu seluruh siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test dan dokumentasi. Sedangkan Teknik Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komparasional (uji t paired) yang digunakan untuk membandingkan mean dari suatu sampel yang berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kemampuan memahami konsep pecahan pada pembelajaran konvensional kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal termasuk dalam kategori “Kurang”, karena nilai rata-rata pada Pre Test adalah 68,875 dan pembelajaran matematika realistik termasuk dalam kategori “Baik”, karena nilai rata-rata pada Post Test adalah 84,531. Pada taraf signifikan 5% , maka ditolak, diterima. Jadi, dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep pada pembelajaran konvensional dengan pemahaman konsep pecahan pada pembelajaran matematika realistik Mata pelajaran matematika telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal. Kemampuan pemahaman pada proses pembelajaran matematika kelas V di SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal sangat rendah. Banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Kebanyakan siswa masih kesulitan dalam memahami dan mengingat konsep matematika tentang pecahan. Pemahaman matematika perlu ditanamkan sejak dini dengan baik karena kemampuan tersebut merupakan hal yang sangat penting. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah Bagaimana kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran konvensional? Bagaimana kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran matematika realistik? Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran matematika realistik? Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal dalam memahami konsep pecahan dengan pembelajaran konvensional dan pembelajaran matematika realistik, dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran matematika realistik siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian komparasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama dan tahap kedua sebagai pembanding. Dalam penelitian, sampel yang diambil yaitu seluruh siswa kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test dan dokumentasi. Sedangkan Teknik Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komparasional (uji t paired) yang digunakan untuk membandingkan mean dari suatu sampel yang berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kemampuan memahami konsep pecahan pada pembelajaran konvensional kelas V SDN Kebasen 01 Kabupaten Tegal termasuk dalam kategori “Kurang”, karena nilai rata-rata pada Pre Test adalah 68,875 dan pembelajaran matematika realistik termasuk dalam kategori “Baik”, karena nilai rata-rata pada Post Test adalah 84,531. Pada taraf signifikan 5% , maka ditolak, diterima. Jadi, dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep pada pembelajaran konvensional dengan pemahaman konsep pecahan pada pembelajaran matematika realistik Matematika Realistis Pembelajaran Konfensional Konsep Pecahan Pendidikan Dasar 372 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998727 SK PGMI 20.037 RAH k 20SK2023037.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/COVER_DIANITA_RAHAYU.png.png
score 11.174184