Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan

Model secara umum diartikan sebagai cara atau teknik sebagai upaya yang digunakan seseorang dalam melakukan suatu hal tertentu. Bila model dikaitkan dengan kegiatan pendidikan dalam hal ini sebagai proses pembelajaran, maka model diartikan sebagai cara atau teknik menyajikan bahan pelajaran ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hj. Ely Mufidah, M. S. I, Restu Aji Panuntun (2023114435)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998759
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-998759
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Hj. Ely Mufidah, M. S. I
Restu Aji Panuntun (2023114435)
spellingShingle Hj. Ely Mufidah, M. S. I
Restu Aji Panuntun (2023114435)
Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan
author_facet Hj. Ely Mufidah, M. S. I
Restu Aji Panuntun (2023114435)
author_sort Hj. Ely Mufidah, M. S. I
title Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan
title_short Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan
title_full Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan
title_fullStr Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan
title_full_unstemmed Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan
title_sort implementasi model cooperative learning dalam mata pelajaran sejarah kebudayaan islam di kelas iv mi negeri bantarbolang kabupaten pekalongan
description Model secara umum diartikan sebagai cara atau teknik sebagai upaya yang digunakan seseorang dalam melakukan suatu hal tertentu. Bila model dikaitkan dengan kegiatan pendidikan dalam hal ini sebagai proses pembelajaran, maka model diartikan sebagai cara atau teknik menyajikan bahan pelajaran terhadap para siswa agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Adapun model pembelajaran Cooperative learning adalah suatu upaya untuk memotivasi belajar siswa, yang mana dengan adanya belajar bersama, maka satu dengan yang lainya dapat menjadi kelompok. Adanya kegiatan belajar yang menekankan kerjasama, siswa akan merasa senang dan gembira dalam belajar. Perasaan semacam ini meletuskan semangat mereeka dalam menyelesaikan tugastugas yang diberikan oleh guru kepada mereka. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:(1) Bagaimana pelaksanaan model Cooperative learning pada mapel SKI di kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pemalang ? (2) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat model Cooperative learning dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pemalang? Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data primer, yaitu guru Pendidikan Agama Islam kelas IV, dan hasil evaluasi belajar siswa selama satu semester. Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan Model Cooperative learning, maupun informasi dari sumber lain yang relevan dengan penelitian tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah keabsahan data, dan Triangulasi. Hasil penelitian ini adalah penerapan model Cooperative learning dikelas IV guru pendidikan agama Islam sudah efektif, aspek ketentuan dan aturan yang dibuat oleh guru dalam proses pembelajaran sudah diterapkan dengan baik, aspek tujuan dalam proses belajar mengajar sudah dapat dikatakan baik karena motivasi belajar siswa meningkat, aspek tugas atau fungsi guru telah melaksanakannya dengan baik Siswa juga sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta aspek non kognitif terlihat dari siswa terpacu untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
publisher Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan
publishDate 2019
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998759
_version_ 1690546116310859776
spelling oai:slims-998759Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pekalongan Hj. Ely Mufidah, M. S. I Restu Aji Panuntun (2023114435) Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI PGMI SKRIPSI PGMI xii, 91 hlm, 30 cm, Bibliografi Model secara umum diartikan sebagai cara atau teknik sebagai upaya yang digunakan seseorang dalam melakukan suatu hal tertentu. Bila model dikaitkan dengan kegiatan pendidikan dalam hal ini sebagai proses pembelajaran, maka model diartikan sebagai cara atau teknik menyajikan bahan pelajaran terhadap para siswa agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Adapun model pembelajaran Cooperative learning adalah suatu upaya untuk memotivasi belajar siswa, yang mana dengan adanya belajar bersama, maka satu dengan yang lainya dapat menjadi kelompok. Adanya kegiatan belajar yang menekankan kerjasama, siswa akan merasa senang dan gembira dalam belajar. Perasaan semacam ini meletuskan semangat mereeka dalam menyelesaikan tugastugas yang diberikan oleh guru kepada mereka. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:(1) Bagaimana pelaksanaan model Cooperative learning pada mapel SKI di kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pemalang ? (2) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat model Cooperative learning dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pemalang? Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data primer, yaitu guru Pendidikan Agama Islam kelas IV, dan hasil evaluasi belajar siswa selama satu semester. Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan Model Cooperative learning, maupun informasi dari sumber lain yang relevan dengan penelitian tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah keabsahan data, dan Triangulasi. Hasil penelitian ini adalah penerapan model Cooperative learning dikelas IV guru pendidikan agama Islam sudah efektif, aspek ketentuan dan aturan yang dibuat oleh guru dalam proses pembelajaran sudah diterapkan dengan baik, aspek tujuan dalam proses belajar mengajar sudah dapat dikatakan baik karena motivasi belajar siswa meningkat, aspek tugas atau fungsi guru telah melaksanakannya dengan baik Siswa juga sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta aspek non kognitif terlihat dari siswa terpacu untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Model secara umum diartikan sebagai cara atau teknik sebagai upaya yang digunakan seseorang dalam melakukan suatu hal tertentu. Bila model dikaitkan dengan kegiatan pendidikan dalam hal ini sebagai proses pembelajaran, maka model diartikan sebagai cara atau teknik menyajikan bahan pelajaran terhadap para siswa agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Adapun model pembelajaran Cooperative learning adalah suatu upaya untuk memotivasi belajar siswa, yang mana dengan adanya belajar bersama, maka satu dengan yang lainya dapat menjadi kelompok. Adanya kegiatan belajar yang menekankan kerjasama, siswa akan merasa senang dan gembira dalam belajar. Perasaan semacam ini meletuskan semangat mereeka dalam menyelesaikan tugastugas yang diberikan oleh guru kepada mereka. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:(1) Bagaimana pelaksanaan model Cooperative learning pada mapel SKI di kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pemalang ? (2) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat model Cooperative learning dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas IV MI Negeri Bantarbolang Kabupaten Pemalang? Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data primer, yaitu guru Pendidikan Agama Islam kelas IV, dan hasil evaluasi belajar siswa selama satu semester. Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan Model Cooperative learning, maupun informasi dari sumber lain yang relevan dengan penelitian tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah keabsahan data, dan Triangulasi. Hasil penelitian ini adalah penerapan model Cooperative learning dikelas IV guru pendidikan agama Islam sudah efektif, aspek ketentuan dan aturan yang dibuat oleh guru dalam proses pembelajaran sudah diterapkan dengan baik, aspek tujuan dalam proses belajar mengajar sudah dapat dikatakan baik karena motivasi belajar siswa meningkat, aspek tugas atau fungsi guru telah melaksanakannya dengan baik Siswa juga sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta aspek non kognitif terlihat dari siswa terpacu untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Model Cooperative Learning Pendidikan Dasar 372 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998759 SK PGMI 20.069 PAN i 20SK2023069.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/COVER_RESTU_AJI_PANUNTUN.png.png
score 11.174184