Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu diharapkan dapat berperilaku dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Pada mulanya manusia berada dalam suatu lingkungan kecil, sehingga hubungan sosial masih berada dalam suatu lingkungan kecil dan hubungan sosial masih berada dalam ruang lingkup yang...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan
2019
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999062 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-999062 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Ani, M.Pd Adha Siti Hartinah (2041115055) |
spellingShingle |
Ani, M.Pd Adha Siti Hartinah (2041115055) Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang |
author_facet |
Ani, M.Pd Adha Siti Hartinah (2041115055) |
author_sort |
Ani, M.Pd |
title |
Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang |
title_short |
Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang |
title_full |
Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang |
title_fullStr |
Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang |
title_full_unstemmed |
Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang |
title_sort |
implementasi bimbingan sosial keagamaan pada lansia dalam membentuk interaksi sosial di panti pelayanan sosial lanjut usia bisma upakara pemalang |
description |
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu diharapkan dapat berperilaku
dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Pada mulanya manusia berada dalam
suatu lingkungan kecil, sehingga hubungan sosial masih berada dalam suatu
lingkungan kecil dan hubungan sosial masih berada dalam ruang lingkup yang
terbatas, yaitu dalam keluarga. Semakin lama semakin berkembang biak umat
manusia akan menyebar kemana-mana, sehingga menjadi masyarakat. Namun,
seiring bertambahnya usia pada umumnya akan menemukan masa yang sulit, para
lansia mempunyai masalah-masalah dalam hal penyesuaian diri dan penyesuaian
lingkungan. Perubahan fisik, penurunan kemampuan kognitif dan perubaha
psikologis mengakibatkan adanya hambatan dalam menjalin hubungan antar
individu maupun kelompok.
Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini
menggunakan sumber data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan
yaitu miles and huberman yang dibagi menjadi tiga tahap yakni pengumpulan
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi sosial lansia satu sama lain
berdeda namun secara keseluruhan memiliki hubungan yang baik satu sama lain,
pegawai panti dan masyarakat sekitar. ketrampilan komunikasinya pun baik dan
dapat menerima serta memahami pesan yang disampaikan.para lansia memiliki
semangat beribadah yang bagus. Pelaksanaan bimbingan dilakukan melalui tiga
tahapan yaitu perencanaa, pelaksanaan, dan evaluasi tindak lanjut.
Adapun hasil dari pelaksanaan bimbingan sosial keagamaan dalam
membentuk interaksi sosial lansia di panti sosial lanjut usia bisma upakara
pemalang sudah cukup efektif. Hal tersebut dilihat dengan adanya perubahan
interaksi sosial dan keagamaan lansia baik interaksi sosialnya antar individu
maupun kelompok yang sebelumnya lanisa kebanyakan berdiam diri dan tidak
mau melaksanakan ibadah menjadi lebih banyak berinteraksi dan rajib beribadah
bersama lansia dan pegawai panti Bisma Upakara.
|
publisher |
Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan |
publishDate |
2019 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999062 |
_version_ |
1690546104434688000 |
spelling |
oai:slims-999062Implementasi Bimbingan Sosial Keagamaan Pada Lansia Dalam Membentuk Interaksi Sosial DI panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara pemalang Ani, M.Pd Adha Siti Hartinah (2041115055) Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI BPI SKRIPSI BPI xvi, 122 hlm., 30 cm.; Bibliografi Manusia adalah makhluk sosial yang selalu diharapkan dapat berperilaku dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Pada mulanya manusia berada dalam suatu lingkungan kecil, sehingga hubungan sosial masih berada dalam suatu lingkungan kecil dan hubungan sosial masih berada dalam ruang lingkup yang terbatas, yaitu dalam keluarga. Semakin lama semakin berkembang biak umat manusia akan menyebar kemana-mana, sehingga menjadi masyarakat. Namun, seiring bertambahnya usia pada umumnya akan menemukan masa yang sulit, para lansia mempunyai masalah-masalah dalam hal penyesuaian diri dan penyesuaian lingkungan. Perubahan fisik, penurunan kemampuan kognitif dan perubaha psikologis mengakibatkan adanya hambatan dalam menjalin hubungan antar individu maupun kelompok. Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu miles and huberman yang dibagi menjadi tiga tahap yakni pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi sosial lansia satu sama lain berdeda namun secara keseluruhan memiliki hubungan yang baik satu sama lain, pegawai panti dan masyarakat sekitar. ketrampilan komunikasinya pun baik dan dapat menerima serta memahami pesan yang disampaikan.para lansia memiliki semangat beribadah yang bagus. Pelaksanaan bimbingan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu perencanaa, pelaksanaan, dan evaluasi tindak lanjut. Adapun hasil dari pelaksanaan bimbingan sosial keagamaan dalam membentuk interaksi sosial lansia di panti sosial lanjut usia bisma upakara pemalang sudah cukup efektif. Hal tersebut dilihat dengan adanya perubahan interaksi sosial dan keagamaan lansia baik interaksi sosialnya antar individu maupun kelompok yang sebelumnya lanisa kebanyakan berdiam diri dan tidak mau melaksanakan ibadah menjadi lebih banyak berinteraksi dan rajib beribadah bersama lansia dan pegawai panti Bisma Upakara. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu diharapkan dapat berperilaku dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Pada mulanya manusia berada dalam suatu lingkungan kecil, sehingga hubungan sosial masih berada dalam suatu lingkungan kecil dan hubungan sosial masih berada dalam ruang lingkup yang terbatas, yaitu dalam keluarga. Semakin lama semakin berkembang biak umat manusia akan menyebar kemana-mana, sehingga menjadi masyarakat. Namun, seiring bertambahnya usia pada umumnya akan menemukan masa yang sulit, para lansia mempunyai masalah-masalah dalam hal penyesuaian diri dan penyesuaian lingkungan. Perubahan fisik, penurunan kemampuan kognitif dan perubaha psikologis mengakibatkan adanya hambatan dalam menjalin hubungan antar individu maupun kelompok. Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu miles and huberman yang dibagi menjadi tiga tahap yakni pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi sosial lansia satu sama lain berdeda namun secara keseluruhan memiliki hubungan yang baik satu sama lain, pegawai panti dan masyarakat sekitar. ketrampilan komunikasinya pun baik dan dapat menerima serta memahami pesan yang disampaikan.para lansia memiliki semangat beribadah yang bagus. Pelaksanaan bimbingan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu perencanaa, pelaksanaan, dan evaluasi tindak lanjut. Adapun hasil dari pelaksanaan bimbingan sosial keagamaan dalam membentuk interaksi sosial lansia di panti sosial lanjut usia bisma upakara pemalang sudah cukup efektif. Hal tersebut dilihat dengan adanya perubahan interaksi sosial dan keagamaan lansia baik interaksi sosialnya antar individu maupun kelompok yang sebelumnya lanisa kebanyakan berdiam diri dan tidak mau melaksanakan ibadah menjadi lebih banyak berinteraksi dan rajib beribadah bersama lansia dan pegawai panti Bisma Upakara. Konseling Islam Interaksi Sosial Bimbingan Sosial Keagamaan 2X7.1583 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=999062 SK BPI 20.016 HAR i 20SK2035016.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/COVER_ADHA.png.png |
score |
11.174184 |