Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki

Although the issue of gender equality tobe a demand in almost all countries, but the fact is not easy to achieve gender equality. This appearance infected the construc of cultural patriarchy since long time ago for discriminating roles of men and women. This Social Construct go on from generation to...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Susanto, Nanang Hasan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Pekalongan 2015
Subjects:
Online Access:http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/
http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/
http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/1/TANTANGAN%20MEWUJUDKAN%20KESETARAAN%20GENDER%20%20DALAM%20BUDAYA%20PATRIARKI.pdf
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id repoiainpekalongan-129
recordtype eprints
spelling repoiainpekalongan-129 http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/ Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki Susanto, Nanang Hasan 305.3 Gender/Jenis Kelamin Although the issue of gender equality tobe a demand in almost all countries, but the fact is not easy to achieve gender equality. This appearance infected the construc of cultural patriarchy since long time ago for discriminating roles of men and women. This Social Construct go on from generation to generation. Actually, there is still hope for realize the gender equality, although it requires a process. Among them is through education by providing adequate access to women, to exercise control over every policy of gender bias, involving women to provide participation, and provide equitable benefits between men andwomen.Meskipun isu kesetaraan Gender (genderequality) menjadi tuntutan hampir di semua Negara, namun faktanya tidak mudah untuk mewujudkan kesetaraan gender. Hal ini dikarenakan konstruk budaya masyarakat melalui budaya Patriarki yang membeda-bedakan peran laki-laki dan perempuan. Konstruk budaya ini sudah berlangsung lama dari generasi ke generasi. Sebenarnya masih ada harapan untuk mewujudkan kesetaraan gender, meskipun membutuhkan proses, karena merubah budaya membutuhkan waktu yang cukup lama. Diantaranya adalah melalui pendidikan dengan pemberian akses yang cukup kepadaperempuan, melakukan kontrol terhadap setiap kebijakan yang bias gender, melibatkan perempuan untuk memberikan partisipasinya, dan memberikan benefit yang adil antara lakilaki dan perempuan. Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Pekalongan 2015-12 Article PeerReviewed text id http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/1/TANTANGAN%20MEWUJUDKAN%20KESETARAAN%20GENDER%20%20DALAM%20BUDAYA%20PATRIARKI.pdf Susanto, Nanang Hasan (2015) Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 7 (2). pp. 120-130. ISSN 2502-5368 http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/517
institution IAIN Pekalongan
collection ePrints
language Indonesian
topic 305.3 Gender/Jenis Kelamin
spellingShingle 305.3 Gender/Jenis Kelamin
Susanto, Nanang Hasan
Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki
description Although the issue of gender equality tobe a demand in almost all countries, but the fact is not easy to achieve gender equality. This appearance infected the construc of cultural patriarchy since long time ago for discriminating roles of men and women. This Social Construct go on from generation to generation. Actually, there is still hope for realize the gender equality, although it requires a process. Among them is through education by providing adequate access to women, to exercise control over every policy of gender bias, involving women to provide participation, and provide equitable benefits between men andwomen.Meskipun isu kesetaraan Gender (genderequality) menjadi tuntutan hampir di semua Negara, namun faktanya tidak mudah untuk mewujudkan kesetaraan gender. Hal ini dikarenakan konstruk budaya masyarakat melalui budaya Patriarki yang membeda-bedakan peran laki-laki dan perempuan. Konstruk budaya ini sudah berlangsung lama dari generasi ke generasi. Sebenarnya masih ada harapan untuk mewujudkan kesetaraan gender, meskipun membutuhkan proses, karena merubah budaya membutuhkan waktu yang cukup lama. Diantaranya adalah melalui pendidikan dengan pemberian akses yang cukup kepadaperempuan, melakukan kontrol terhadap setiap kebijakan yang bias gender, melibatkan perempuan untuk memberikan partisipasinya, dan memberikan benefit yang adil antara lakilaki dan perempuan.
format Article
author Susanto, Nanang Hasan
author_facet Susanto, Nanang Hasan
author_sort Susanto, Nanang Hasan
title Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki
title_short Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki
title_full Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki
title_fullStr Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki
title_full_unstemmed Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki
title_sort tantangan mewujudkan kesetaraan gender dalam budaya patriarki
publisher Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Pekalongan
publishDate 2015
url http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/
http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/
http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/1/TANTANGAN%20MEWUJUDKAN%20KESETARAAN%20GENDER%20%20DALAM%20BUDAYA%20PATRIARKI.pdf
first_indexed 2019-12-13T02:45:16Z
last_indexed 2019-12-13T02:45:16Z
_version_ 1653061525796028416
score 11.174184