Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah)

PerlindunganHakAnakmemang bukanlah persoalan baru yang diperbincangkan oleh publik, tetapi merupakan persoalan klasik yang telah dikaji sejak lama. Meski demikian, kajian tentang perlindungan hak anak pasca perceraian kaitannya dengan ḥaḍanah dan nafkah selalu menarik karena setiap saat permasalahan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Toufiqoh (2011111031), Iwan Zainul Fuad S.H., M.H
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Prodi S-1 Hukum Keluarga Islam Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan 2016
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992688
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-992688
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Toufiqoh (2011111031)
Iwan Zainul Fuad S.H., M.H
spellingShingle Toufiqoh (2011111031)
Iwan Zainul Fuad S.H., M.H
Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah)
author_facet Toufiqoh (2011111031)
Iwan Zainul Fuad S.H., M.H
author_sort Toufiqoh (2011111031)
title Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah)
title_short Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah)
title_full Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah)
title_fullStr Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah)
title_full_unstemmed Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah)
title_sort tinjauan maslahah mursalah terhadap perlindungan hak dan anak pasca perceraian (undang-undang perkawinan no.1 tahun 1974 pasal 45 dan pasal 42 dan kompilasi hukum islam pasal 105 dan 156 tentang hadanah dan nafkah)
description PerlindunganHakAnakmemang bukanlah persoalan baru yang diperbincangkan oleh publik, tetapi merupakan persoalan klasik yang telah dikaji sejak lama. Meski demikian, kajian tentang perlindungan hak anak pasca perceraian kaitannya dengan ḥaḍanah dan nafkah selalu menarik karena setiap saat permasalahan perlindungan hak anakpasca perceraian kaitannya dengan ḥaḍanah dan nafkahsenantiasa berkembang dan selalu ada dinamisasi seiring dengan perubahan zaman. Adalah perlindungan hak anak pasca perceraian yang sampai saat ini penanganannya belum secara optimal terbukti dari data KPAI Selama tahun 2011, KPAI mendapatkan data sebanyak 2.239 kasus penelantaran anak akibat dari perceraian dan kondisi orang tua yang tidak harmonis dan data pengaduan KPAI pada tahun 2010 menunjukkan bahwa 42,5% kasus pengaduan masyarakat merupakan kasus perebutan hak kuasa asuh. Perlindunga hak anak pasca perceraian terutama dalam hal ḥaḍanah dan nafkah ini memerlukan legitimasi fiqhiyah.Masalahnya legitimasi ini tidak bisa didapatkan dari hasil analisa tekstual atas nash-nash saja, melainkan juga dilihat dari asas maslahah bagi anak pasca perceraian orang tuanya.. Dengan hadirnya asas maṣlaḥahmursalah,diharapkan dapatmemberi alternatif solutif untuk menyelesaikan masalah ini. Permasalah pokok yang ingin dijawab dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana tinjauanmaṣlaḥahmursalahterhadapḥaḍanahanakpascaperceraiandalamUndang-undang No.1 Tahun 1974 Pasal 41danKompilasiHukum Islam Pasal 105 dan 156? 2. BagaimanatinjauanmaṣlaḥahmursalahterhadapnafkahanakpascaperceraiandalamUndang-undangPerkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 danKompilasiHukum Islam Pasal 156?. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran khususnya di bidang Ijtihad hukum Islam, dapat memberikan solusi jawaban bagi problem ḥaḍanah dan nafkah anak pasca perceraian. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan(library research). Teknik pengumpulan data dengancaramembaca, maupunsekarangbanyakdilakukanpenelusuranbahantersebutmelalui media internet . Penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, termasuk penelitian bersifat deskriptif. Dalam hal ini penulis menelaah dan menganalisa perlindunganhakanakpascaperceraianinimelaluipendekatanfilosofis. Hasil penelitian memberikan kesimpulan, antara lain:dilihat dari asas maṣlaḥahmursalahuntuk mewujudkan kemaslahatan perlindunganhakanakpascaperceraiandalamhaliniḥaḍanahdannafkah.Teori digunakan peneliti sebagai pisau bedah untuk meneliti ḥaḍanah dan nafkah anak pasca perceraian sebagai obyek perlindungan hak anak pasca perceraian, sebelumya peneliti menggunakan pandangan perlindungan hak anak, sebagai dasar pertimbangan dalam penelitian. karena end user adalah perlindungan hak anak, jadi harus melihat sisi kemanfaatan buat anak.
publisher Prodi S-1 Hukum Keluarga Islam Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992688
_version_ 1690546481789927424
spelling oai:slims-992688Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Perlindungan Hak Dan Anak Pasca Perceraian (Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 dan Pasal 42 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah) Toufiqoh (2011111031) Iwan Zainul Fuad S.H., M.H Prodi S-1 Hukum Keluarga Islam Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI AS/HK SKRIPSI AS/HK xiii, 62 hlm.; 21X30 cm PerlindunganHakAnakmemang bukanlah persoalan baru yang diperbincangkan oleh publik, tetapi merupakan persoalan klasik yang telah dikaji sejak lama. Meski demikian, kajian tentang perlindungan hak anak pasca perceraian kaitannya dengan ḥaḍanah dan nafkah selalu menarik karena setiap saat permasalahan perlindungan hak anakpasca perceraian kaitannya dengan ḥaḍanah dan nafkahsenantiasa berkembang dan selalu ada dinamisasi seiring dengan perubahan zaman. Adalah perlindungan hak anak pasca perceraian yang sampai saat ini penanganannya belum secara optimal terbukti dari data KPAI Selama tahun 2011, KPAI mendapatkan data sebanyak 2.239 kasus penelantaran anak akibat dari perceraian dan kondisi orang tua yang tidak harmonis dan data pengaduan KPAI pada tahun 2010 menunjukkan bahwa 42,5% kasus pengaduan masyarakat merupakan kasus perebutan hak kuasa asuh. Perlindunga hak anak pasca perceraian terutama dalam hal ḥaḍanah dan nafkah ini memerlukan legitimasi fiqhiyah.Masalahnya legitimasi ini tidak bisa didapatkan dari hasil analisa tekstual atas nash-nash saja, melainkan juga dilihat dari asas maslahah bagi anak pasca perceraian orang tuanya.. Dengan hadirnya asas maṣlaḥahmursalah,diharapkan dapatmemberi alternatif solutif untuk menyelesaikan masalah ini. Permasalah pokok yang ingin dijawab dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana tinjauanmaṣlaḥahmursalahterhadapḥaḍanahanakpascaperceraiandalamUndang-undang No.1 Tahun 1974 Pasal 41danKompilasiHukum Islam Pasal 105 dan 156? 2. BagaimanatinjauanmaṣlaḥahmursalahterhadapnafkahanakpascaperceraiandalamUndang-undangPerkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 danKompilasiHukum Islam Pasal 156?. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran khususnya di bidang Ijtihad hukum Islam, dapat memberikan solusi jawaban bagi problem ḥaḍanah dan nafkah anak pasca perceraian. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan(library research). Teknik pengumpulan data dengancaramembaca, maupunsekarangbanyakdilakukanpenelusuranbahantersebutmelalui media internet . Penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, termasuk penelitian bersifat deskriptif. Dalam hal ini penulis menelaah dan menganalisa perlindunganhakanakpascaperceraianinimelaluipendekatanfilosofis. Hasil penelitian memberikan kesimpulan, antara lain:dilihat dari asas maṣlaḥahmursalahuntuk mewujudkan kemaslahatan perlindunganhakanakpascaperceraiandalamhaliniḥaḍanahdannafkah.Teori digunakan peneliti sebagai pisau bedah untuk meneliti ḥaḍanah dan nafkah anak pasca perceraian sebagai obyek perlindungan hak anak pasca perceraian, sebelumya peneliti menggunakan pandangan perlindungan hak anak, sebagai dasar pertimbangan dalam penelitian. karena end user adalah perlindungan hak anak, jadi harus melihat sisi kemanfaatan buat anak. PerlindunganHakAnakmemang bukanlah persoalan baru yang diperbincangkan oleh publik, tetapi merupakan persoalan klasik yang telah dikaji sejak lama. Meski demikian, kajian tentang perlindungan hak anak pasca perceraian kaitannya dengan ḥaḍanah dan nafkah selalu menarik karena setiap saat permasalahan perlindungan hak anakpasca perceraian kaitannya dengan ḥaḍanah dan nafkahsenantiasa berkembang dan selalu ada dinamisasi seiring dengan perubahan zaman. Adalah perlindungan hak anak pasca perceraian yang sampai saat ini penanganannya belum secara optimal terbukti dari data KPAI Selama tahun 2011, KPAI mendapatkan data sebanyak 2.239 kasus penelantaran anak akibat dari perceraian dan kondisi orang tua yang tidak harmonis dan data pengaduan KPAI pada tahun 2010 menunjukkan bahwa 42,5% kasus pengaduan masyarakat merupakan kasus perebutan hak kuasa asuh. Perlindunga hak anak pasca perceraian terutama dalam hal ḥaḍanah dan nafkah ini memerlukan legitimasi fiqhiyah.Masalahnya legitimasi ini tidak bisa didapatkan dari hasil analisa tekstual atas nash-nash saja, melainkan juga dilihat dari asas maslahah bagi anak pasca perceraian orang tuanya.. Dengan hadirnya asas maṣlaḥahmursalah,diharapkan dapatmemberi alternatif solutif untuk menyelesaikan masalah ini. Permasalah pokok yang ingin dijawab dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana tinjauanmaṣlaḥahmursalahterhadapḥaḍanahanakpascaperceraiandalamUndang-undang No.1 Tahun 1974 Pasal 41danKompilasiHukum Islam Pasal 105 dan 156? 2. BagaimanatinjauanmaṣlaḥahmursalahterhadapnafkahanakpascaperceraiandalamUndang-undangPerkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 danKompilasiHukum Islam Pasal 156?. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran khususnya di bidang Ijtihad hukum Islam, dapat memberikan solusi jawaban bagi problem ḥaḍanah dan nafkah anak pasca perceraian. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan(library research). Teknik pengumpulan data dengancaramembaca, maupunsekarangbanyakdilakukanpenelusuranbahantersebutmelalui media internet . Penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, termasuk penelitian bersifat deskriptif. Dalam hal ini penulis menelaah dan menganalisa perlindunganhakanakpascaperceraianinimelaluipendekatanfilosofis. Hasil penelitian memberikan kesimpulan, antara lain:dilihat dari asas maṣlaḥahmursalahuntuk mewujudkan kemaslahatan perlindunganhakanakpascaperceraiandalamhaliniḥaḍanahdannafkah.Teori digunakan peneliti sebagai pisau bedah untuk meneliti ḥaḍanah dan nafkah anak pasca perceraian sebagai obyek perlindungan hak anak pasca perceraian, sebelumya peneliti menggunakan pandangan perlindungan hak anak, sebagai dasar pertimbangan dalam penelitian. karena end user adalah perlindungan hak anak, jadi harus melihat sisi kemanfaatan buat anak. Pasal 45 dan Pasal 42 Munakahat - Memelihara Anak Perceraian Pasal 105 dan 156 Tentang Hadanah dan Nafkah) 2X4.37 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992688 SK HKI 17.022 TOU t 17SK1711022.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_toufiqoh.png.png
score 10.821803