Studi Komparasi Pendapat Imam Ibnu Hazm Dan Imam An-Nawawi Tentang Nafkah Istri Nusyuz
Hubungan perkawinan menimbulkan kewajiban nafkah atas suami istri dan anak-anaknya namun, dalam prakteknya kehidupan rumah tangga tidak selalu terjadi keharmonisan meskipun jauh hari sebelumnya sewaktu akan melaksanakan perkawinan telah dikhutbahkan agar suami dan istri bisa saling menjaga . Al-Qur’...
Gorde:
Egile Nagusiak: | Fatiyatul Munifah (2011112039), Dr. Ali Trigiyatno, M. Ag |
---|---|
Formatua: | Online |
Hizkuntza: | Indonesia |
Argitaratua: |
Jurusan S-1 Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Pekalongan
2017
|
Sarrera elektronikoa: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994649 |
Etiketak: |
Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
|
Antzeko izenburuak
-
Pendapat Imam Syafii tentang Hak Nafkah bagi istri Dalam Iddah Talak Bain
nork: Masanah, et al.
Argitaratua: (2008) -
Al Imam al Nawawi
nork: Kamil Muhammad Muhammad Uwaidhah
Argitaratua: (1995) -
Hak Nafkah Bagi Wanita Nusyuz Dalam Perspektif Imam Al Syafii Dan Jender [Suatu Analisis Perbandingan]
nork: MUTMAKHIROH, et al.
Argitaratua: (2012) -
Fatawa al Imam Al Nawawi
nork: Al Imam al Nawawi
Argitaratua: (s.a.) -
Konsep Ibnu Hazm Tentang Sanksi Pembunuhan Terhadap Kafir Dzimmi
nork: M. ABDUL AZIZ, et al.
Argitaratua: (2014)