Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta didik Berdasarkan Strategi Polya pada Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Hands on Activity

Strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang membangun kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sehingga menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah matematika. Proses pembelajaran dapat diperbaiki dengan menerapkan model Problem Based L...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Pramesti, Santika Lya Diah, Rini, Juwita
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Saintek Universitas IVET 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.iainpekalongan.ac.id/121/
http://repository.iainpekalongan.ac.id/121/
http://repository.iainpekalongan.ac.id/121/
http://repository.iainpekalongan.ac.id/121/1/Analisis%20Kemampuan%20Pemecahan%20Masalah%20Peserta%20Didik.pdf
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang membangun kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sehingga menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah matematika. Proses pembelajaran dapat diperbaiki dengan menerapkan model Problem Based Learning. Kegiatan peserta didik dalam model pembelajaran tersebut diharapkan dapat berlangsung optimal manakala dilengkapi dengan hands on activity. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas dengan model pembelajaran problem based learning berbasis hands on activity atau pada kelas pembelajaran konvensional. Selain itu, juga untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik menggunakan strategi Polya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods. Metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan menggunakan langkah polya pada pembelajaran Problem Based Learning berbasis hands on activity lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran ekspositori. (2) Penyebab kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan tes kemampuan pemecahan masalah (TKPM) ditinjau dari langkah-langkah Polya yaitu antara lain: (a) peserta didik tidak terbiasa dengan bahasa soal yang rumit (memahami masalah); (b) peserta didik kurang cermat sehingga ketika mengerjakan soal sering terjadi salah menggunakan rumus (menyusun rencana penyelesaian); (c) peserta didik kurang teliti sehingga ketika mengerjakan soal sering terjadi salah perhitungan (melaksanakan rencana penyelesaian); (d) peserta didik kurang bisa memanfaatkan waktu pengerjaan dengan baik (melihat kembali).